Tiroid adalah sebuah kelenjar yang berbentuk kupu-kupu yang berfungsi menghasilkan hormon pengatur metabolisme tubuh yang berpempengaruhi kepada setiap sel, jaringan dan organ dalam tubuh. Kelenjar tiroid ini terletak di leher tengah bagian bawah. Masalah tiroid lebih cenderung menimpa kaum wanita daripada pada golongan kaum pria. Gangguan tiroid yang umum termasuk hipertiroidisme, tiroiditis dan nodul tiroid, dan kebanyakan alami genetik. Dan jika tidak segera ditangani, masalah gangguan tiroid ini dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko untuk penyakit kardiovaskuler, osteoporosis dan infertilitas. Kebanyakan dari penyakit tiroid berlangsung seumur hidup, namun bisa dikelola dengan mudah hanya dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Berikut adalah hal yang harus dihindari atau sebaiknya dibatasi oleh penderita gangguan kelenjar tiroid.
Daftar Konten
Membiarkan Stres berlarut
Bagi orang dengan gangguan tiroid, sangat penting untuk memanajemen stres dengan baik. Stres yang berlebihan bisa sangat buruk bagi kondisi tiroid yang sudah ada.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004 yang diterbitkan dalam jurnal tiroid, stres biasa menjadi salah satu faktor lingkungan untuk autoimunitas tiroid.
Pada saat stres tubuh melepaskan hormon yang disebut kortisol. Dan jika hormon ini berlebih bisa mengganggu produksi hormon tiroid.
Mengatasi stres bisa dengan cara mengikuti kelas yoga restoratif, latihan pernapasan, meditasi, relaksasi, pijat dan melaksanakan diet sehat.
Mer*kok aktif/pasif
Mer*kok atau terkena paparan asap r*kok sangat buruk bagi penderita gangguan tiroid. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2000 yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Archives of Internal Medicine, bahwa mer*kok dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena penyakit tiroid secara klinis. Selain itu, menghisap rok*k secara rutin merupakan faktor risiko untuk penyakit tiroid autoimun.
Asap dari r*kok mengandung zat yang beracun yang disebut sianida, zat yang bekerja sebagai agen antitiroid. Zat kimia ini bersifat menghambat terhada penyerapan yodium secara langsung dan sintesis hormon. Selain itu, beberapa zat lain dalam asap bisa sangat serius bisa mempengaruhi fungsi tiroid.
Tidak minum Obat dan tidak melakukan chekup rutin
Untuk mengobati gangguan tiroid, pengobatan medis yang tepat sangat dianjurkan. Pasien harus mengikuti petunjuk dari dokter dan meminum obat yang diresepkan tsecara benar untuk supaya kadar hormon tiroid kembali normal.
Jangan menghentikan minum obat tanpa saran dari dokter, walaupun Anda sudah merasa baik. Jyang juga penting adalah jangan mencoba mengobati diri sendiri karena dosis obat yang salah dapat menimbulkan malapetaka bagi kesehatan tiroid Anda.
Anda juga harus secara teratur mendapatkan Thyroid Stimulating Hormone (TSH), dan tes darah untuk mengetahui apakah hormon tiroid Anda dalam tingkat yang sehat. Tes harus dilakukan sekali atau dua kali dalam setahun untuk memeriksa kadar hormon tiroid Anda.
Minum obat bersama kopi
Hindari minuml obat tiroid bersama dengan makanan mengandung serat dan makanan yang berbahan dasar susu termasuk probiotik. Juga pada saat ini hindari minum jus buah yang diperkaya dengan kalsium; suplemen kalsium, zat besi atau suplemen mineral lainnya. Minuman seperti kopi juga wajib untuk dihindari bersama mengambil obat tiroid. Yang terbaik adalah diminum hanya bersama dengan segelas air putih.
Hal yang terbaik lainnya adalah untuk minum obat pada waktu yang sama setiap hari (atau sesuai dengan frekuensi yang diresepkan oleh dokter Anda). Mempertahankan rutinitas ini juga untuk akan memastikan Anda supaya tidak melewatkan obat.
Mengkonsumsi sayuran baku mentah berlebihan
Mengkonsumsi sayuran baku mentah berlebihan bisa buruk bagi orang penderita gangguan tiroid – terutama bagi pasien yang memiliki kekurangan asupan yodium atau dengan yodium yang tidak mencukupi.
Sayuran mentah mengandung zat yang disebut dengan glucosinolates yang dapat mengganggu sintesis hormon tiroid. Contoh dari golongan sayuran ini adalah kubis, bunga kol, brokoli, bayam, lobak, bok choy, dan ubi jalar.
Baca juga : Makanan yang harus dihindari penderita sakit kelenjar tiroid
Berlebihan makananan berbasis kedelai
Selain membatasi konsumsi sayuran baku mentah, tanyakan kepada dokter Anda sebelum makan produk-produk berbasis kedelai seperti tempe, tahu, dll. Kedelai mengandung zat fitoestrogen dan goitrogenik yang mempengaruhi fungsi tiroid dan dapat mengganggu penyerapan tubuh dari hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid.
Batasi asupan makanan berbasis kedelai termasuk makanan cepat saji kedelai seperti keju kedelai, minyak kedelai, susu kedelai, burger kedelai, dll.
