Tips Cara : Mengatasi Edema atau Kaki bengkak selama kehamilan

 edema kaki bengkak selama kehamilanEdema atau Kaki bengkak selama kehamilan umumnya mulai terjadi pada saat usia kehamilan menginjak 5 bulan bahkan terus meningkat selama trimetser ketiga. Berbagai macam faktor bisa mendasari kondisi ini, yang bisa diawali karena tubuh yang mulai memproduksi lebih banyak cairan atau darah karena perkembangan tubuh karena kehamilan. Membesarnya rahim bisa menekan pembuluh darah, sehingga mengganggu kembalinya darah ke jantung. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Perubahan hormon mungkin juga berperan menciptakan kondisi ini. Yang paling sering terjadi memang pembengkakan pada sekitar kaki, namun bisa juga terjadi didaerah wajah.

Tips dan Cara Mengatasi Edema atau Kaki bengkak selama kehamilan :

Untuk mengatasi kondisi edema ini, sebaiknya mengenali faktor penyebabnya. Hal lain selain yang disebutkan diatas, kondisi panas, berdiri atau duduk terlalu lama, dan aktifitas konstan lain juga bisa menjadi pemicunya. Berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya :

Untuk membantu meminimalkan pembengkakan, ibu hamil juga bisa melakukan perawatan kaki sbb:

  • Sering mengistirahatkan dan mengangkat kaki  bila memungkinkan.
  • Buat kaki Anda nyaman, misalnya menambah ukuran sepatu
  • Mengadaptasi pakaian khusus kehamilan yang berukuran longgar, terutama bagian atasan di sekitar pergelangan tangan.
  • Hindari juga celana ketat yang mungkin bisa membatasi pergelangan kaki. Pakaian yang terasa ketat menandakan karena tubuh yang membengkak, dan bisa membatasi sirkulasi darah.
  • Carilah kaus kaki atau stocking pendukung khusus yang dibuat untuk membantu mengurangi edema.
  • Hindari berdiri atau duduk untuk waktu yang lama serta jangan menyilangkan kaki. Ketika Anda duduk, putarlah kaki di pergelangan. Lebih baik jika sambil berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi.
  • Tidur miring. Jika memungkinkan tidur dengan miring kekiri. Hal ini akan memberikan tekanan pada vena besar yang mengembalikan darah dari bagian bawah tubuh ke jantung. Bisa juga sambil dibantu dengan mengangkat kaki sedikit dengan diganjal bantal.
  • Melakukan aktivitas fisik saat melakukan rutinitas harian, jalan-jalan setiap hari, naik sepeda stasioner, atau berenang di kolam renang.
  • Merendam kaki dikolam renang bisa memberikan kompres dan tekanan pada kaki bengkak bisa meredakan sementara.
  • Mengompres air dingin ke daerah yang bengkak 3 kali selama kira-kira 15-20 menit. Bungkus kompres dingin dengan handuk, jangan langsung kekulit Anda. Untuk masalah ini bisa dikonsultasikan dulu dengan dokter.
  • Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa memijat kaki secara teratur juga bisa membantu meredakan pembengkakan kaki dan pergelangan kaki selama kehamilan.

Lanjutkan dengan mengatur diet kehamilan sehat:

  • Makan makanan yang tinggi kalium seperti pisang bisa meminimalkan pembengkakan saat hamil, karena Kalium berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar air dalam.
  • Garam dapat menyebabkan retensi air. Jadi jangan memberikan garam tambahan untuk makanan, atau menghindari makan-makanan yang terlalu asin. Juga dapatkan hanya makanan yang mengandung sodium lebih rendah.
  • Hindari kafein, karena juga dapat menyebabkan tubuh membengkak selama kehamilan. Sama dengan garam, kafein juga mengurangi kadar cairan dalam tubuh. Hal ini karena kafein bisa menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil dan mengganggu kemampuan alami tubuh untuk menyeimbangkan cairan.
  • Minumlah banyak cairan, The Institute of Medicine merekomendasikan sekitar 10 gelas (2 atau 3 liter) cairan setiap hari selama kehamilan.

Pergelangan kaki dan kaki bengkak selama kehamilan umumnya adalah normal, namun pembengkakan yang ekstrim patut untuk diwaspadai. Hubungi dokter jika  :

  • Tiba-tiba bengkak atau lebih parah
  • Pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki

Pembengkakan yang parah atau tiba-tiba bengkak bisa menjadi pertanda dari kondisi serius yang disebut preeklamsia. Tanda dan gejala preeklamsia lainnya termasuk sakit kepala parah, penglihatan kabur, dan peningkatan berat badan yang cepat. Pembengkakan yang terjadi hanya satu kaki – terutama jika disertai dengan rasa sakit atau nyeri pada betis atau paha – bisa menandakan adanya pembekuan darah atau kondisi lain yang mendasari. Kedua kondisi ini harus mendapat evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Leave a Reply