Telur merupakan salah satu makanan yang paling bergizi di planet ini, karena sebutir telur utuh mengandung semua jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah sel tunggal menjadi seekor anak ayam. Sayangnya, telur telah dianggap oleh sebagian besar orang tinggi kolesterol, dan buruk bagi kesehatan. Bahkan telur yang berukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol, yang merupakan 62% dari jumlah asupan harian yang direkomendasikan.
Telur memang mengandung kolesterol yang tinggi, tapi bagaimana cara ia mempengaruhi kesehatan belum banyak yang tahu.
Kebanyakan orang percaya bahwa jika kita makan kolesterol, maka akan meningkatkan kolesterol dalam darah dan menyumbang terhadap penyakit jantung. Tapi ternyata tidak sesederhana itu prosesnya. Semakin Anda makan kolesterol, maka akan semakin sedikit tubuh memproduksi gantinya.
Daftar Konten
Nah, bagaimana itu bisa terjadi?
Ketika kita mendengar kata kolseterol, kita secara otomatis akan membayangkan obat, serangan jantung, dan kematian dini.
Tapi kebenarannya kolesterol adalah bagian yang sangat penting dari tubuh. Ini adalah molekul struktural yang merupakan bagian penting dari setiap membran sel. Kolesterol juga digunakan untuk membuat hormon steroid seperti testosteron dan estrogen. Tanpa kolesterol, kita bahkan tidak akan ada.
- Mengingat betapa pentingnya kolesterol, tubuh telah membuat proses yang rumit untuk memastikan bahwa kita selalu memiliki cukup kolesterol.
- Karena jika tidak mendapatkan kolesterol dari diet, maka hati akan menghasilkan kolesterol. Tetapi ketika kita makan banyak makanan yang kaya kolesterol, maka hati mulai mengurangi produksi kolesterol. ( referensi ).
- Jadi jumlah total kolesterol dalam tubuh hanya bisa merubah sangat sedikit, itu hanya berasal dari diet bukan dari hati ( referensi ).
Hati menghasilkan sebagian besar kolesterol. Ketika kita makan banyak telur (tinggi kolesterol), maka hati akan memproduksi lebih sedikit kolesterol sebagai gantinya.
Apa yang terjadi jika seseorang makan beberapa butir telur dalam sehari?
Untuk beberapa dekade, orang telah disarankan untuk membatasi mengkonsumsi telur, atau setidaknya kuning telur (putih telur kebanyakan mengandung protein dan rendah kolesterol).
Rekomendasi umum maksimum antara 2 sampai 6 kuning per minggu. Namun, sebenarnya tidak ada banyak dukungan ilmiah untuk pembatasan ini .
Ada sejumlah studi yang sangat baik yang bisa membuat pikiran kita tenang. Dalam studi ini, peserta dibagi menjadi dua kelompok ; satu kelompok makan beberapa telur utuh 1-3 butir per hari, sementara kelompok lain makan sesuatu yang lain sebagai gantinya. Kemudian para peneliti memperhatikan peserta studi ini selama beberapa minggu / bulan.
Dalam studi ini menunjukkan bahwa :
- Hampir pada semua kasus, kadar HDL atau kolesterol baik naik ( referensi ).
- Jumlah dan tingkat kolesterol LDL biasanya tidak berubah, tapi terkadang sedikit meningkat (referensi )
- Makan telur yang diperkaya dengan Omega 3 dapat menurunkan trigliserida dalam darah, faktor utama risiko ( referensi ).
- Kadar antioksidan karotenoid seperti lutein dan Zeaxanthine meningkat secara signifikan (referensi ).
Akan Tetapi sepertinya respon terhadap seluruh konsumsi telur tergantung pada individu.
- Pada 70% orang, hal itu tidak berpengaruh terhadap total kolseterol LDL. Namun, dalam 30% dari orang-orang (yang disebut “responden hiper”), angka-angka ini hanya naik sedikit (referensi ).
- Penelitian menunjukkan bahwa telur mengubah partikel LDL dari ukuran kecil, LDL padat untuk LDL besar ( referensi ).
- Orang yang mempunyai sebagian besar partikel LDL yang besar, memiliki risiko lebih rendah penyakit jantung. Jadi bahkan jika telur menyebabkan peningkatan ringan pada total dan kadar kolesterol LDL, ini bukanlah hal yang menghawatirkan (referensi ).
Ilmu pengetahuan sudah menjelaskan bahwa mengkonsumsi hingga 3 telur utuh per hari benar-benar aman bagi orang sehat yang mencoba untuk tetap sehat.
Telur secara konsisten meningkatkan kolseterol baik atau HDL. Bagi 70% orang, tidak ada kenaikan total kolseterol LDL. Mungkin ada peningkatan ringan untuk subtipe LDL jinak pada beberapa orang.
Telur dan penyakit jantung
Banyak penelitian telah melihat hubungan mengkonsumsi telur dan risiko penyakit jantung. Studi ini disebut sebagai studi observasional . Dalam penelitian seperti ini, kelompok-kelompok besar orang dipantau selama bertahun-tahun. Kemudian para peneliti menggunakan metode statistik untuk mengetahui apakah kebiasaan tertentu (seperti diet, mer*kok atau olahraga) terkait dengan baik penurunan atau peningkatan risiko beberapa penyakit. Dalam studi ini, beberapa di antaranya melibatkan ratusan ribu orang, secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang makan telur utuh tidak lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung. Beberapa studi bahkan menunjukkan penurunan risiko stroke ( referensi ).
Namun satu hal yang perlu dicatat, bahwa studi ini menunjukkan bahwa penderita diabetes yang makan telur berada pada peningkatan risiko penyakit jantung ( referensi ).
Apakah tidak diketahui jika telur menyebabkan peningkatan risiko pada penderita diabetes?. Jenis penelitian hanya bisa menunjukkan korelasi dan ada kemungkinan bahwa penderita diabetes yang makan telur, rata-rata, kurang sadar dengan kesehatan daripada orang yang tidak.
Hal ini juga tergantung pada sisa makanan. Pada diet rendah karbohidrat (sejauh diet terbaik untuk penderita diabetes), telur mengarah pada peningkatan faktor risiko penyakit jantung ( referensi).
Banyak penelitian observasional yang menunjukkan bahwa orang yang makan telur tidak mendapatkan peningkatan risiko penyakit jantung, tetapi beberapa studi menunjukkan peningkatan risiko pada penderita diabetes.
Telur Memiliki Banyak Manfaat lain bagi Kesehatan
Jangan dilupakan bahwa telur lebih dari hanya sekedar kolesterol;makanan ini juga sarat dengan berbagai nutrisi dan berbagai manfaat lain :
- Telur sangat tinggi zat Lutein dan Zeaxanthine, antioksidan yang mengurangi risiko penyakit mata; seperti Degenerasi makula, dan katarak.
- Telur sangat tinggi Kolin, nutrisi untuk otak yang lebih dari 90% orang mengalami devisiensi
- Telur tinggi protein berkualitas, yang memiliki banyak manfaat; termasuk peningkatan massa otot dan kesehatan tulang yang lebih baik.
- Studi menunjukkan bahwa telur bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga membantu menurunkan lemak.
- Telur juga sangat mudah untuk diolah menjadi berbagai makanan yang lezat
Walaupun JIKA telur memiliki efek samping ringan pada kolesterol darah, namun manfaat mengkonsumsi masih jauh lebih besar daripada dampak negatifnya. Telur adalah salah satu makanan yang paling bergizi di dunia. Iamengandung nutrisi penting untuk otak, serta zat antioksidan kuat yang dapat melindungi mata.
Baca juga : Manfaat telur bagi wanita hamil dan menyusui
Berapa banyak mengkonsumsi telur yang baik?
Sayangnya tidak memiliki studi terhadap orang yang diberikan lebih dari 3 butir telur per hari.
Hal ini dimungkinkan karena makan telur yang lebih dari itu bisa menghadirkan efek yang merugikan pada kesehatan. Makan lebih dari 3 adalah wilayah yang belum dipetakan, sehingga masih perlu didiskusikan.
Penting untuk diingat juga bahwa tidak semua telur adalah sama . Kebanyakan telur yang dijual di supermarket adalah berasal dari ayam yang dibesarkan di industri peternakan dan diberikan pakan berbasis biji-bijian dan obat-obatan.
Telur yang sehat adalah berasal dari ayam yang dibesarkan di luar kandang. Telur yang dihasilkan dengan cara ini jauh lebih tinggi mengandung nutrisi, serta lebih sehat karena terbebas dari hormon dan obat-obatan lain. Baca juga : telur ayam atau telur bebek yang paling banyak gizinya?
Namun secara keseluruhan makan telur adalah aman, bahkan jika Anda makan hingga 3 telur utuh per hari. Namun hati hati jika mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang.