Tanda Jika Anak Anda Memiliki IQ Yang Tinggi Sejak Usia 1 – 10 Tahun

Semua orang tua pasti ingin yang terbaik bagi anaknya, dan selau menganggap jika anknya adalah yang paling cerdas. Namun tanda-tanda tertentu mungkin akan mengungkapkan kebenaran IQ tersebut.  Apakah IQ? Nah, ukuran kecerdasan ini bisa diukur menggunakan metode tes yang disebut sebagai tes IQ, yang hasilnya disebut dengan skor IQ . Rata-rata penerbit test IQ memberikan nilai atau skor IQ 100 adalah rata-rata dan yang paling banyak, lalu diatas 100 misalnya 130 dianggap superior atau lebih tinggi lagi 140 disebut jenius. Sementara itu dibahwa IQ 100 misalnya 60 dikatakan sebagai “keterbelakangan intelektual”. cari tahu lebih banyak tentang test IQ di artikel ini.

Namun pendekatan test IQ mungkin masih belum bisa dilakukan untuk anak balita, namun para ahli memiliki pendekatan tersendiri untuk menilai apakah bayi tersebut suatu saat akan memiliki skor IQ yang tinggi. Menurut The Sun, para ilmuwan sudah menemukan cara khusus untuk melihat potensi kecerdasan pada balita sejak umur 1 tahun. Caranya yaitu dengan cara menempatkan buah di bawah cangkir dan mengatakan kepada seorang balita tersebut untuk tidak menyentuhnya, lalu mereka para ilmuwan akan bisa mengatakan seberapa pintar balita itu nantinya.

Sementara menurut Universitas Warwick, umumnya sebagian besar balita umur dua tahun akan segera mengambilnya; namun balita yang menolak selama 1 menit penuh akan mendapatkan skor rata-rata 19%  lebih tinggi nantinya saat sudah bisa dilakukan tes IQ pada saat berusia 8 tahun.

Selain itu, masih ada tanda-tanda lain yang bisa menjadi prediktor yang menunjukkan kecerdasan balita dan anak.

Berikut Tanda-tanda Jika Anak Balita Anda mungkin memiliki skor IQ yang tinggi saat bisa ditest IQ nanti.

Tanda Anak Balita Memiliki IQ Tinggi

Umur 1 Tahun : Bayi Memiliki Bobot yang Lebih Banyak

Dikatakan bayi yang normal dan sehat lahir dengan bobot 2,9 hingga 3,6Kg. Jadi jika bayi Anda dilahirkan dengan bobot yang normal atau sedikit lebih tinggi, maka Anda boleh berharap besar jika bayi Anda itu nanti akan memiliki skor IQ yang tinggi alias sangat cerdas.

Namun yang perlu diingat bahwa ada bobot bayi yang dianggap abnormal, yaitu berat badan bayi yang lebih dari 4,5Kg. Mungkin bagi bayi hal ini tak begitu masalah kecuali menyulitkan bagi ibu yang melahirkannya. Artinya poin ini bukan berarti ibu harus mengandung bayi dengan bobot seberat-beratnya, konsultasikan kehamilan Anda kepada dokter ahli kandungan Anda.

Kembali lagi ke topik; Bahwa berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 3.000 bayi yang diterbitkan British Medical Journal menemukan bahwa berat lahir bayi yang lebih banyak berarti memiliki IQ yang lebih tinggi. Hal ini diperkirakan karena bayi yang memiliki bobot yang baik telah mendapat asupan nutrisi yang baik. Poin sebenarnya yang bisa kita simpulkan, bahwa asupan gizi sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak bahkan sejak bayi masih dalam kandungan. Untuk itu kembali lagi kepada perhatian asupan gizi yang baik untuk sang Ibu selama kehamilannya. Baca juga: Akibat jika Ibu hamil kurang mendapat asupan gizi

Umur 1 – 2 tahun : Diperkenalkan Banyak Bahasa

Jika Anda dan pasangan Anda menggunakan lebih dari 1 bahasa cernderung memiliki anak yang cerdas. Ini adalah salah satu trik untuk mendorong perkembangan otak balita adalah berbicara kepadanya dengan menggunakan 2 bahasa, bahasa nasional dan bahasa asing. Mungkin dirumah Anda menggunakan 2 bahasa, misalnya bahsa Indonesia dan bahasa Jawa. Kalau itu hal biasa karena kebanyakan keluarga menggunakan bahasa nasional dan bahasa daerahnya.

Tapi jika Anda berbicara kepada balita anda menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin atau Bahasa Arab, selain bahasa Nasional, maka balita Anda juga akan bicara bahasa itu dan meningkatkan skor IQ mereka nantinya.

Umur 3 Tahun : Badan Lebih Tinggi Dari yang Lain

Bukan berarti anak yang lebih tinggi lebih cerdas dan anak yang lebih pendek dibawahnya. Namun Anak yang memiliki gen tinggi memiliki kesempatan yang lebih besar uantuk menjadi yang terbaik. Hal ini karena menurut  National Bureau of Economic Research, anak-anak yang lebih tinggi juga menunjukkan hasil skor IQ yang tinggi saat ditest.

Umur 4 Tahun : Sudah Bisa menggambar Realistis

Jika anak Anda menunjukkan bakat atau kreatifitas yang hadir secara alami pada usia 4 tahun, maka dia lebih mungkin untuk menjadi seorang anak yang cerdas ketika beranjak remaja.

Para peneliti di King’s College London yang meneliti 15.000 gambar yang dibuat oleh anak – anak umur 4 tahun, dan menemukan bahwa anak yang menunjukkan kemampuan menciptakan gambar manusia yang realistis atau lebih nyata lebih mungkin mendapat skor IQ lebih baik saat test.

Mereka mungkin bukan pelukis, namun anak yang artistik biasanya lebih cerdas.

Umur 5 Tahun : Mampu Berbohong?

Mungkin tak ada orang tua didunia ini yang mengajarkan untuk bohong pada anaknya terutama saat usia dini. Ini adalah sisi yang menraik, ternyata menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Institute of Child Study, Toronto Kanada bahwa anak-anak yang mampu berbohong pada usia dini lebih cerdas. Menurut para peneliti, alasanya adalah karena berbohong adalah sebuah pekerjaan yang menyulap imajinasi menjadi sebuah cerita adalah sebuah proses yang rumit, sehingga bilang bahwa anak yang berbohong sejak dini merupaka indikator yang baik dari IQ anak.

Namun kebiasaan ini tentu nanti bisa diarahkan menjadi positif, dan mereka nanti pasti akan mendapatkan pendidikan tentang mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus di amalkan dan mana yang harus dijauhi.

Umur 6 Tahun : Bisa memainkan musik
Memainkan alat musik akan membantu meningkatkan kecerdasan emosi (EQ) anak pada usia 6 tahun.

Baca juga : Mana yang lebih Baik EQ Vs IQ?

Pemindaian otak yang dilakukan kepada 232 anak sehat umur 6 – 18 tahun yang diteliti para peneliti di University of Vermont College of Medicine, menemukan bahwa anak yang bisa main musik mampu mengelola perasaan mereka dengan lebih baik.

Seorang anak yang diajar memainkan alat musik telah menunjukkan bahwa mereka dapat tumbuh untuk disentuh secara emosional. Dan semakin baik seorang anak dalam memainkan alat musik, maka semakin baik pula mereka dengan manajemen kecemasan dan emosi.

Umur 7 Tahun : Suka Membaca Novel

Imuwan menemukan bahwa anak yang bisa membaca sejak dini merupakan indikator penting bahwa seorang anak memiliki kecerdasan lebih tinggi dimasa datang.

Menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh dan King’s College London di tahun 2014, ilmuwan menemukan bahwa anak yang memiliki kemampuan membaca lebih baik dari kebanyakan anak umur 7 tahun misalnya suka hanyut membaca novel memiliki kinerja yang baik dalam tes IQ saat masuk remaja.

Umur 8 Tahun : Suka Tidur Lebih Larut

Jangan terburu memarahi anak Anda jika diusianya yang 8 tahun apabila semakin suka tidur lebih malam sementara bangun lebih molor di hari minggu/libur dan suka terlambat saat hari kerja.

Penelitian di  London School of Economics menunjukkan hasil yang mengejutkan bahwa orang dewasa yang pintar lebih mungkin untuk suka begadang dan sudah memulai kebiasaan “melekan” ini sejak usia dini.

Dalam catatan tersebut, menurut peneliti anak-anak yang lebih cerdas lebih mungkin berkembang dimalam hari sampai menjadi dewas – yang suka tidur saat sudah larut malam dan sering bangun terlambat pada hari kerja dan hari minggu.

Umur 9 Tahun : Lebih Suka Sarapan Sehat

JIka anak anda diusia 10 tahu sudah memilih sarapan yang sehat untuknya, maka ini adalah peluang baginya untuk bisa mencapai nilai test akademik yang berada diatas rata-rata teman-temannya.

Tentu saja makanan yang bergizi akan sangat mendukung perkembangan otak anak sejak dini, terutama yang kaya akan protein, antioksidan, serta lemak tak jenuh ganda omega 3 yang banyak terdapat dalam makanan termasuk ikan, susu, daging, serta buah dan sayuran. Untuk itu baca juga : Jenis Makanan Yang Bermanfaat Untuk Meningkatkan IQ Anak

Umur 10 tahun : Anak sudah bisa diuji kepintarannya

Nah, sekarang jika Anak Anda sudah berumur 10 tahun, maka dia sudah bisa diketahui IQnya secara lebih akurat melalui test IQ yang diawasi oleh pasikolog atau ahli yang berpengalaman untuk anak dibawah usia 14 tahun.

Jika tidak, anda bisa mendorong mereka, mendidik mereka dengan baik untuk menjadi diri mereka sendiri; kemudian menyaksikan bagaimana anak Anda bisa tumbuh,  biarkan mereka berkembang dengan baik menjadi anak yang cerdas dan menjadi anak yang berkepribadian. Karena banyak ahli yang bilang bahwa faktor IQ saja tak cukup untuk sebuah kesuksesan hidup, ada lagi yang namanya EQ – dan  masih banyak faktor yang berperan seperti ketahanan mental, hubungan intrapersonal, emosional, daya juang, dsb.

Demikian 10 tanda yang bisa menjadi prediktor untuk bisa mengatakan bahwa Anak Anda adalah Anak yang lebih cerdas dari pada anak kebanyakan. Namun itu masih belum setengah perjalanan, tapi yang jelas semoga nantinya anak-anak kita dapat menjadi orang seperti yang kita harapkan bersama.

Leave a Reply