Penyebab Kram Perut dan Cara Pengobatannya

Kram perut  tidak digunakan secara spesifik untuk merujuk sejumlah gejala yang benar dari kram otot yang dapat terjadi di perut bagian bagian atas, bawah, kiri atau kanan. Orang masih seringkali menyebut sakit perut dan kram perut untuk merujuk kepada rasa sakit yang terasa di sekitar daerah perut. Jadi penyebab potensialnya pun bisa sangat bervariasi. Organ didalam perut termasuk lambung, usus kecil, usus besar, usus buntu, limpa, ginjal, liver, organ reproduksi pada wanita, kandung empedu, dan pankreas, yang ketika ada masalah atau penyakit pada organ-organ ini bisa menjadi sumber rasa sakit.

Ketika sehabis olahraga misalnya lari atau berenang anda merasakan otot perut menegang dan kadang menimbulkan rasa yang sangat nyeri, ini mungkin lebih spesifik disebut kram otot yaitu  akibat adanya kontraksi pada otot-otot perut. Jika memang kram perut seperti ini dan terjadi hanya sekali-kali dialami yaitu ketika habis olahraga mungkin lumrah saja, yang biasanya disebabkan karena lupa pemanasan sebelum mulai berolahraga.

Penyebab dari masalah sakit perut bisa sulit ditentukan. Kadang-kadang ini hanya masalah perut ringan saja, dan juga bisa serius walau dimulai dengan gejala yang sama. Kram perut bisa dikarenakan oleh penyebab umum termasuk ringan, kronis, dan parah.

Apa Saja Penyebab Umum Kram Perut dan Cara pengobatannya?

Penyebab sakit perut atau kram perut

Penyebab yang Ringan

  • Sembelit
  • Flu usus
  • Asam lambung naik
  • Diare

Penyebab yang Kronis

  • GERD
  • Sindrom iritasi usus, kelainan yang menyebabkan kram usus yang menyakitkan dan perubahan BAB.
  • Penyakit radang usus
  • Intolerasansi laktosa, ketidak mampuan usus dalam mencerna laktosa yang terdapat pada produks susu.

Penyebab yang Parah

  • Pecahnya organ dekat usus misalnya usus buntu
  • Batu empedu
  • Batu ginjal dan infeksi ginjal
  • Penyebab kram perut berdasarkan lokasi

Penyebab sakit perut berdasarkan lokasi, mungkin bisa menjadi petunjuk penyebabnya.

Nyeri perut dapat digambarkan seperti kram atau kolik. Jenis rasa sakit ini seringkali disebabkan karena masalah pada organ tertentu, dan penyebab yang paling umum adalah sakit maag atau luka pada lapisan dalam lambung. Hal ini bisa terkait dengan diare, sembelit, atau perut kembung. Pada perempuan, kram perut bisa dihubungkan dengan datang bulan, keguguran, atau komplikasi pada organ reproduksi. Rasa nyeri ini bisa datang dan pergi, terkadang sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Rasa nyeri parah bisa menjadi gejala dari kondisi seperti batu empedu atau batu ginjal. Rasa nyeri yang datang secara tiba-tiba mungkin terasa seperti kejang otot atau kram.

  • Sakit yang terasa diseluruh daerah perut bisa menunjukkan gejala radang usus buntu, penyakit crohn, cedera, sindrom iritasi usus besar, infeksi saluran kemih
  • Sakit yang terasa di perut bagian bawah bisa menunjukkan radang usus buntu, dan obstruksi usus.
  • Khusus pada perempuan, rasa sakit  perut bagian bawah: dapat disebabkan oleh organ reproduksi,  haid yang berat, kista ovarium, keguguran, fibroid rahim, endometriosis, penyakit radang panggul, kehamilan ektopik/kehamilan luar rahim.
  • Sakit perut bagian atas: bisa disebabkan oleh batu empedu, serangan jantung, hepatitis/radangan hati, pneumonia.
  • Sakit di perut bagian tengah: mungkin juga karena radang usus buntu, gastroenteritis
  • Sakit perut sebelah kiri bawah: dapat disebabkan oleh penyakit crohn, kanker, infeksi ginjal, kista ovarium, atau radang usus buntu.
  • Rasa sakit perut kiri atas: bisa juga karena pembesaran limpa, pengerasan tinja, cedera, infeksi ginjal, serangan jantung, kanker.
  • Penyebab rasa sakit perut sebelah kanan bawah: bisa termasuk radang usus buntu, infeksi ginjal, kanker. flu perut.
  • Nyeri di perut sebeah kanan atas: mungkin karena hepatitis, cedera, pneumonia, radang usus buntu.

Saatnya mendapatkan bantuan medis

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kram perut bisa menjadi gejala dari penyakit serius. Oleh karena itu beberapa kondisi bisa menjadi pertanda harus segera mendapatkan pertolongan medis.

Rasa sakit atau kram perut ringan bisa sembuh sendiri. Namun jika rasa sakitnya parah, sehingga membuat seseorang hanya meringkuk tidak dapat berdiri maka perlu mendapat bantuan medis segera. Hal ini termasuk ketika disertai dengan demam tinggi, mual muntah, pembengkakan perut, atau  sulit bernafas.

Mungkin butuh periksa kedokter jika sakit perut berlangsung lebih dari 24 jam, demam, penurunan berat badan, rasa panas ketika BAK, mual  muntah, kehilangan selera makan.

Jika Anda adalah wanita yang sedang hamil atau menyusui dan mengalami sakit/kram perut sebaiknya segera menemui dokter kandungan.

Cara dokter mendiagnosa

Ada banyak hal yang bisa dilakukan dokter untuk menentukan penyebab sakit perut, dari mulai pemeriksaan secara fisik termasuk menekan-nekan bagian perut anda untuk memeriksa nyeri dan pembengkakan, hingga menggunakan alat seperti MRI, ronsen, USG, kolonoskopi, endoskopi hingga pemeriksaan sampel urin dan feses.

Cara mencegah sakit perut

Mungkin sakit perut tidak bisa dicegah, namun setidaknya bisa mengurangi potensinya. Hal ini termasuk:

  • Selalu mengonsumsi makanan sehat
  • Minum air yang cukup setiap hari
  • Jangan berbaring setidaknya 2 jam setelah makan
  • Untuk kondisi gangguan khusus mungkin dokter akan menyarankan diet
  • Jika asam lambung/GERD jangan makan 2 jam sebelum tidur.

Leave a Reply