Zat besi adalah mineral penting terutama bagi pertumbuhan anak. Hal ini karena kekurangan zat besi bisa berdampak serius bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Berapa kebutuhan zat besi pada anak, serta apa akibatnya jika mereka kekurangan maupun kelebihan zat besi?, . Berikut mari kita ulas dalam artikel ini:
Pentingnya zat besi bagi anak
Zat Besi sangat penting bagi tubuh untuk memprosuksi hemoglobin, yaitu pigmen dalam darah yang bertugas untuk mengedarkan oksigen keseluruh tubuh , serta mioglobin yang bertugas untuk menyimpan oksigen dalam otot. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan mudah marah.
Zat besi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Dan pada anak, anemia dapat menyebabkan masalah perkembangan kognitif jangka panjang.
Kebutuhan anak akan zat besi
- Anak Usia 1 sampai 3 tahun : 7 miligram ( mg ) per hari
- Anak Usia 4 sampai 8 tahun : 10 mg per hari
Ini adalah jumlah rata-rata kebutuhan selama beberapa hari atau minggu, dan anak tidak harus mendapatkan jumlah tersebut setiap hari.
Makanan Sumber zat besi
Ada dua jenis zat besi menurut sumber dari makanan, yaitu:
Heme iron: jenis zat besi yang berasal dari sumber hewani seperti daging, makanan laut, dan unggas – dan yang mudah diserap oleh tubuh .
Non heme iron: Sementara tubuh membutuhkan bantuan untuk menyerap zat besi non – heme iron, yang merupakan jenis zat besi yang ditemukan dalam sumber-sumber non – hewani seperti sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, roti yang diperkaya, biji-bijian , dan buah kering . Kuning telur adalah sumber hewani yang mengandung sebagian besar non – heme iron.
Anda dapat meningkatkan asupan zat besi jenis non – heme iron, dan agar tubuh terbantu dalam menyerapnya, maka harus dilengkapi dengan makan-makanan yang kaya vitamin C , seperti jus jeruk , jeruk, stroberi , paprika merah , pepaya , brokoli , jeruk , melon , tomat , mangga , dan kentang.
Berikut adalah beberapa makanan sumber terbaik zat besi:
- sereal fortifikasi
- oatmeal fortifikasi
- tahu
- kedelai
- lentil
- kacang
- kacang merah
- daging sapi
- kacang garbanzo
- bayam
- kacang hitam
- kacang pinto
- roti gandum
- kismis
Jumlah zat besi dalam makanan bervariasi, tergantung dari sumber makanan, merek produk atau jumlah. Untuk anak yang masih sangat kecil, memberikan makanan-makanan ini bisa menimbulkan tersedak. Beberapa makanan seperti kacang, daging harus dihaluskan atau dipotong kecil-kecil.
Dampak kelebihan zat besi pada anak
Asupan zat besi yang berlebihan bisa menjadi racun. Namun hampir mustahil anak bisa kelebihan zat besi hanya dari makanan. Kecuali anak makan beberapa porsi makanan yang diperkaya zat besi, atau diberikan suplemen zat besi.
Batas asupan zat besi tertinggi yang dianggap aman untuk anak oleh Food and Dewan Gizi dari Institut of Medicine adalah 40 mg per hari.
Jauhkan suplemen zat besi dari jangkauan anak-anak tidak, serta tidak mendorong anak-anak untuk makan suplemen tanpa nasihat dokter.