Ada beberapa aliran diet yang banyak dianut oleh kalangan masyarakat diseluruh dunia. Anda mungkin sudah mengenal tentang diet vegetarian, lalu ada juga diet mediteranian, dan satu lagi adalah diet vegan. Sebenarnya vegan termasuk dalam diet vegetarian, namun yang ini sedikit berlebih. Vegetarian pada umumnya tidak memasukkan makanan seperti daging Unggas, ikan, dan daging, namun masih mengkonsumsi telur dan produk hewan lain seperti susu, keju, atau margarin. Diet vegan tak hanya menghindari makan daging hewan, serta juga semua produk yang mengandung unsur hewan, seperti susu, keju, kue yang menggunakan telur, margarin yang dibuat dengan whey, apapun yang mengandung gelatin, tulang hewan, dll. Itu artinya penganut aliran diet ini hanya memasukkan makanan yang 100% murni dari tumbuhan untuk diet mereka, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Berikut tentang arti, tujuan, efek samping serta manfaat diet vegan terhadap kesehatan tubuh kita :
Daftar Konten
Tujuan diet vegan
Diet vegan bisa dimaksudkan untuk tujuan tertentu, termasuk menurunkan berat badan, menurunkan resiko penyakit jantung, hingga mencegah dan mengendalikan diabetes. Bahkan diklaim jika diet vegan ini benar-benar bisa menurunkan berat badan dan mencegah segala macam penyakit kronis. Kenapa demikian?, karena diyakini bahwa diet yang bebas daging dan produk hewan adalah sehat, karena mendukung penurunan berat badan, menyehatkan jantung, diabetes bahkan kanker.
Penurunan berat badan : Penelitian menunjukkan bahwa diet vegan cenderung memasukkan lebih sedikit kalori, berat badan dan indeks massa tubuh (ukuran lemak tubuh) yang lebih rendah daripada orang yang memasukkan daging dalam diet mereka. Jika Anda melakukan diet ini dengan benar, makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, maka Anda akan cenderung merasa kenyang dengan asupan kalori yang lebih sedikit daripada asupan harian yang disarankan. Dengan kurangnya kalori dan sedikit aktivitas fisik, Anda pasti bisa menurunkan berat badan ekstra Anda. Seberapa cepat dan apakah Anda menjaga mereka dari terserah Anda.
Kesehatan kardiovaskular : Pola makan yang banyak sayur dan buah-buahan, namun sedikit memasukkan garam dan lemak dianggap sebagai cara terbaik untuk mengendalikan kolesterol dan tekanan darah, sehingga jauh dari resiko penyakit jantung. Dalam sebuah studi penelitian yang 12 tahun yang membandingkan 6.000 vegetarian dan 5.000 orang yang makan daging, peneliti menemukan bahwa vegan memiliki risiko penyakit jantung iskemik 57% lebih rendah daripada orang yang makan daging. Hal ini bisa menggambarkan kerja jantung yang semakin keras karena penyakit arteri koroner, dan seringkali menyebabkan gagal jantung. Sementara itu Vegetarian memiliki risiko 24 persen lebih rendah, dan para peneliti berspekulasi jika vegetarian masih memasukkan telur dan keju, yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mencegah dan mengendalikan Diabetes : Sepertinya diet vegan bermanfaat bagi keduanya, yaitu mencegah dan mengelola diabetes. Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko paling tinggi diabetes tipe 2. Jika tidak makan daging dan susu bisa membantu menjaga dan menurunkan berat badan, maka Anda akan memiliki kesempatan kesehatan yang lebih baik dan terhindari dari penyakit. Beberapa penelitian telah menghubungkan diet vegan dengan risiko diabetes yang lebih rendah. Menurut American Diabetes Association, vegan adalah diet yang yang sehat bagi penderita diabetes. Dan karena tidak ada rencana makan yang kaku atau makanan yang direncanakan, maka Anda bisa memastikan bahwa apa yang Anda makan tidak bertentangan dengan saran dari dokter .
Apakah ada efek samping diet vegan?
Jika Anda membuat rencana diet yang masuk akal, maka itu aman bagi kesehatan Anda. Namun jika Anda dengan kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah dahulu dengan dokter sebelum mengikuti diet vegan.
Para penganut Vegan umumnya seringkali tidak mendapatkan cukup kalsium, dimana yang bisa menyebabkan tulang lemah dan mudah pecah(menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pediatric Endocrinology, Diabetes and Metabolism in 2010). Dan dalam sebuah laporan tentang efekdiet vegan bagi kesehatan yang diterbitkan dalam Journal Amerika of Clinical Nutrition pada tahun 2009, para peneliti memperingatkan bahwa vegan sering tidak mendapatkan cukup vitamin D, vitamin B-12, dan seng. Mereka juga sering mengalami kerendahan asam lemak EPA dan DHA, yang sangat penting bagi fungsi otak, mata, dan kesehatan jantung. Dengan demikian, penambahan suplemen untuk nutrisi yang disebutkan diatas mungkin diperlukan jika Anda menganut vegan.
Dampak lain dari diet vegan mungkin adalah sulitnya menemukan makanan diluar yang sesuai dengan diet ini. Bagi penganut Diet ini mungkin akan mengeluarkan biaya makanan lebih, karena harga sayur, biji-bijian, dan buah umumnya lebih tinggi dari roti, beras, atau sereal. Juga, Anda akan bingung membuat menu hari ini, dan pada umumnya makanan untuk diet vegan tidak terlalu enak saat dimulut.