Manfaat Terapi Pijat Untuk Pasien Diabetes

Manfaat Pijat untuk diabetes
IMG Source: flickr.com

Ketika didiagnosis dengan diabetes, pengobatan yang diresepkan bisa saja gagal untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien. Dalam keadaan seperti itu, terapi pijat mungkin bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan yang berkontribusi untuk hidup yang lebih lebih baik dengan diabetes.
Berbagai studi yang dilakukan di Touch Research Institute di University of Miami School of Medicine, menemukan bahwa terapi pijat bisa membantu untuk mengurangi kadar gula darah pada anak-anak yang menderita diabetes mellitus. Penelitian yang dilakukan di Duke Medical University juga telah menunjukkan bahwa teknik menghilangkan stres seperti pijat bisa menyumbang dalam menurunkan gula darah pasien diabetes. Dalam satu studi yang diterbitkan dalam jurnal medis “Diabetes Spectrum”, sekelompok anak-anak dengan diabetes dilakukan perawatan pijat selama 30 hari. Efek positif yang terlihat selama pengobatan adalah berkurangnya tingkat depresi dan kecemasan. Setelah pengobatan berlangsung selama satu bulan, insulin meningkat dan rata-rata kadar gula darah mulai terasa berkurang.

Berikut adalah beberapa manfaat dari terapi pijat untuk penderita diabetes :

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Sirkulasi darah yang tidak lancar adalah masalah umum pada pasien diabetes, yang sering menyebabkan sulitnya penyembuhan luka. Kelebihan gula darah yang beredar dalam aliran darah dapat merusak struktur dan fungsi pembuluh darah, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh akan menurun .

Cara mudah untuk meningkatkan sirkulasi darah adalah dengan dilakukan pijat. Tekanan pijat yang stabil diberikan pada jaringan lunak akan membantu merangsang aliran darah, yang akhirnya akan memfasilitasi sirkulasi oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh yang berbeda. Peningkatan sirkulasi darah ini juga memungkinkan sel-sel tubuh untuk menggunakan insulin secara lebih efektif , dan pada akhirnya membantu mengontrol gula darah.

Meningkatkan kinerja Otot

Seperti telah disebutkan di atas, yaitu diabetes mengganggu aliran darah. Dan ketika hal itu mempengaruhi otot maka dapat menyebabkan kram dan kekakuan, sehingga cukup untuk membatasi kinerja otot. Terapi pijat yang menerapkan tekanan pada jaringan lunak (otot, tendon, ligamen) akan membantu meningkatkan fleksibilitasnya karena akan meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah pada tubuh. Jadi, dengan pijat biasa pasien diabetes bisa mengalami peningkatan kinerja otot secara keseluruhan.

Meningkatkan mood dan Kesehatan Mental

Berurusan dengan penyakit kronis seperti diabetes bukanlah hal yang mudah, dan bisa menyebabkan sejumlah masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi. Perubahan diet dan pembatasan gaya hidup dan menjaga kadar gula darah juga bisa menjadi sumber utama stres bagi pasien diabetes. Salah satu cara terbaik untuk meringankan beban emosional yang terkait dengan diabetes adalah menjalani terapi pijat. Pijat seluruh tubuh bisa menghasilkan keajaiban untuk menurunkan tingkat stres dan mempromosikan kesehatan. Pijat akan meredakan kecemasan, stres, dan menanamkan perasaan relaksasi. Semua ini bisa menyumbang untuk meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan sosial, yang kemudian akan memungkinkan pasien untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Meredakan Neuropati

Pijatan yang lembut juga bisa membantu meningkatkan gejala neuropati. Neuropati adalah kejadian yang sering terlihat pada pasien diabetes, yang menyebabkan nyeri, kesemutan, atau sensasi panas di daerah perifer tubuh seperti tangan, kaki, jari kaki, dan jari-jari tangan. Pijatan sederhana dikaki dengan tangan atau menggunakan Medimassager dan Foot Massager untuk memijat di bawah lutut bisa meringankan nyeri neuropati dan membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Perhatian :

Dalam sebuah studi informal yang dilakukan pada tahun 1999-2000 di Colorado, yang berada di bawah pengawasan Mary Kathleen Rose(seorang terapis pijat bersertifikat), siswa pijat memberikan jam pijat seluruh tubuh untuk pasien diabetes di kliniknya. Dalam lebih dari 40 sesi pijat, kadar gula darah pasien sebelum dan setelah pijat dicatat. Hasil catatan diketahui bahwa kadar gula darah pasien menurun hingga sebesar 20 sampai 40 poin setelah dipijat. Dalam beberapa kasus, terjadi perubahan drastis 100 poin – penurunan atau peningkatan kadar gula darah yang diamati. Namun, hanya pijat saja tidak bisa dikatakan bisa menyebabkan perubahan gula darah mendadak. Faktor-faktor seperti dosis insulin dan olahraga berat sebelum pijat mungkin juga berperan terhadap penurunan gula darah secara mendadak. Berhenti mengambil obat resep atau makan terlalu banyak makanan manis mungkin yang telah menyebabkan peningkatan tajam kadar gula darah.

Secara umum setelah dipijat,  penurunan kadar gula darah sebesar 20 sampai 40 poin yang telah diamati adalah normal. Jadi, terapis harus memeriksa kadar gula darah pasien pasca pijat untuk memastikan jika  tidak ada penurunan kadar gula darah yang signifikan. Perasaan gugup, rasa lapar yang berlebihan, detak jantung cepat, dan gemetar adalah beberapa gejala umum dari kadar gula darah yang rendah. Jadi, dalam kasus tersebut, terapis harus memberitahukan gejala-gejala tersebut setelah pasien dipijat. Kemudian pasien harus segera diberikan tablet glukosa, satu sendok makan madu atau camilan manis lainnya untuk meningkatkan gula darah dan mengurangi gejala hipoglikemia.

Secara keseluruhan, sebelum Anda memutuskan untuk menjalankan terapi pijat untuk rencana pengobatan Anda, sebaiknya meminta persetujuan dari dokter atau layanan kesehatan. Manfaat terapi pijat untuk diabetes tidak didukung oleh sebagian besar penelitian ilmiah. Jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda tentang cara perawatan yang akan Anda lakukan. Juga,  monitor kadar gula darah Anda pra dan pasca pijat, dan perubahan kadar gula yang drastis bisa tertangani lebih awal.

Leave a Reply