Manfaat Kesehatan Makanan yang di Fermentasi

Manfaat makanan fermentasiAnda pernah makan tape singkong, tape beras, yoghurt, kefir, atau tempe?… Ya, semua makanan tersebut dibuat dengan metode fermentasi tradisional.Khususnya Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang dibuat dengan fermentasi, dan sudah dikenal secara luas manfaatnya bagi kesehatan. Fermentasi adalah cara kuno dalam mengawetkan makanan, yang dapat merubah rasa maupun sifatnya, hal ini biasa dilakukan untuk berbagai makanan seperti sayuran, daging, susu, biji-bijian, dll. Lalu adakah manfaat makanan fermentasi bagi kesehatan? Dan bagaimana proses fermentasi bisa dilakukan…. Temukan semua jawaban dari pertanyaan Anda diatas dalam artikel berikut ini:

Proses fermentasi

Fermentasi adalah proses pengolahan makanan yang melibatkan bakteri, ragi dan jamur, yang berperan mengubah gula dan karbohidrat dalam makanan menjadi asam laktat. Proses ini akan mengawetkan makanan, serta menciptakan enzim yang bermanfaat dan mengandung vitamin B, asam lemak Omega 3, dan berbagai stren pro-biotik.

Salah satu faktor penting yang mendasari proses fermentasi adalah terbentuknya lingkungan yang asam, sehingga banyak organisme yang berbahaya mati ketika dalam larutan yang asam dalam makanan fermentasi. Sebuah  contoh yang dikutip oleh FAO,  bahwa Singkong yang banyak dikonsumsi di Afrika mengandung kadar sianida berbahaya, namun ketika difermentasi (dibuat tape) maka asam laktat mengubah senyawa sianida menjadi gas sianid yang lalu keluar dari fermentasi, sehingga singkong tak lagi menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Manfaat makanan yang difementasi bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari :

Makanan bisa bertahan lebih lama

Fermentasi adalah cara tradisional dalam mengawetkan makanan. Didaerah tertentu seperti Afrika, fermentasi makanan yang mereka kumpulkan bisa menyelamatkan ketika datang masa kekurangan pangan.

Makanan lebih mudah dicerna

Terlepas dari mengawetkan makanan, fermentasi bisa meningkatkan rasa dari gula yang terkonversi menjadi asam. bahkan, fermentasi membuat biji-bijian bisa lebih mudah dicerna usus. Produk fermentasi seringkali juga menjadi lebih tinggi mengandung  vitamin terutama vitamin B seperti  tiamin, asam nikotinat, biotin dan riboflavin, dan protein.

Menetralisir racun dalam makanan

Fermentasi akan mengurangi tingkat kandungan racun/toksisitas dari makanan tertentu, karena mendorong terbentuknya bakteri yang memecah produk makanan berbahaya menjadi aman untuk dikonsumsi.

Meningkatkan kandungan nutrisi

Salah satu hasil penting memfermentasi makanan adalah meningkatkan kandungan nutrisinya. Hal ini akan membuat makanan menjadi lebih tinggi kadar asam amino esensial, vitamin, mineral dan senyawa bioaktif, contohnya  tiamin dan riboflavin akan meningkat selama fermentasi.

Menghilangkan intoleransi laktosa susu

Banyak orang yang menderita intoleransi laktosa atau malabsorpsi laktosa, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan laktosa(karbohidrat utama dalam susu), tidak sepenuhnya bisa dicerna. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan yoghurt dan dadih banyak Beta-D-galaktosidase, yaitu enzim yang diduga membantu meringankan gejala malabsorpsi laktosa. Yoghurt adalah contoh fermentasi susu  yang kental yang dapat  membantu mengurangi gejala intoleransi laktosa.

Mengandung probiotik

Makanan difermentasi mengandung  tinggi pro-biotik atau mikroorganisme yang menguntungkan, yang berperan terhadap sistem kekebalan tubuh yang sehat. Probiotik sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme dalam usus, sehingga pencernaan bisa berjalan sehat dan bebas dari sembelit, serta risiko penyakit infeksi seperti typus dan diare.

Ada banyak jenis bahkan ribuan bakteri probiotik, namun ada beberapa jenis utama yang sudah diteliti secara ekstensif serta diketahui bermanfaat banyak untuk kesehatan, diantaranya termasuk :

Lactobacillus

Banyak terdapat dalam sayuran, susu, daging yang difermentasi.

Secara umum bakteri baik ini meningkatkan pencernaan laktosa dan mengurangi gejala intoleransi laktosa serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh mukosa yaitu usus, paru-paru, sinus, dll.

Lactobacillus acidophilus

Dapat mengurangi kadar serum kolesterol  dan menurunkan polip usus besar, adenoma, dan kanker

Lactobacillus plantarum

Dapat mengurangi rasa sakit, sembelit, perut kembung, dan peradangan pada gangguan inflamasi usus

Lactobacillus reuteri

Bermanfaat mempersingkat masa diare dan gastroenteritis akut

Lactobacillus rhamnosus

Bermanfaat bisa meningkatkan kekebalan pada tingkat sel

Bifidobacteria

Banyak terdapat dalam sayuran, susu, daging yang difermentasi.

  • Bisa  membantu mencegah dan mengobati gangguan pada pencernaan seperti  adenoma kolon, kanker usus besar, dan infeksi usus.
  • Dapat mencegah atau menyembuhkan diare yang menular

Saccharomyces boulardii

Banyak terdapat dalam kefir dan kombucha, namun juga terdapat dalam sayuran, susu dan kedelai fermentasi.

  • Mengurangi terjadinya infeksi akut
  • Mengurangi masa gastroenteritis akut
  • Dapat menurunkan fungsional diare pada sindrom iritasi usus

makana nfermentasi juga lebih kaya akan antioksidan, yang dipentingkan dalam pengobatan TBC, kolesterol tinggi, dan kanker.

Catatan : Makanan fermentasi seperti tape singkong dan beras mengandung banyak alk*hol, sehingga perlu dibatasi konsumsinya jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.

Demikian tentang manfaat makanan yang difermentasi untuk kesehatan dan sekilas tentang pembuatan makanan fermentasi.

Leave a Reply