Banyak kebudayaan dunia yang telah menggunakan kaldu tulang untuk membantu penyembuhan, kuah sup dan minuman selama berabad-abad. Sup kaldu ayam sudah menjadi obat populer untuk mengatasi sakit flu biasa, namun masih jarang yang mengerti sepenuhnya manfaat kesehatan yang unik dari hidangan ini. Ilmu pengetahuan telah mengungkapkan manfaat kaldu tulang bagi kesehatan yang luar biasa. Kaldu tulang biasanya dibuat dari tulang hewan ternak pada umumnya, dan yang paling populer adalah ikan, ayam, kalkun, daging sapi, domba dan masih banyak lagi.
Kandungan nutrisi dan manfaat kaldu dan sumsum tulang untuk kesehatan
Tulang adalah tempat berkumpulnya berbagai macam nutrisi kuat yang akan dilepaskan ketika tulang secara perlahan-lahan direbus dalam air selama beberapa jam. Nutrisi ini termasuk didalam sumsum tulang, yang bermanfaat membantu menyediakan bahan baku untuk pembuatan sel-sel darah yang sehat dan mengembangkan kekebalan tubuh. Berikut fakta kesehatan luarbiasa dari kaldu tulang :
Nutrisi penting
Nutrisi yang penting dalam kaldu tulang termasuk kolagen, gelatin, asam hyaluronic, kondroitin sulfat, glycans glycosamino, prolin, glisin, kalsium, fosfor, magnesium dan kalium. Semua ini sangat membantu bagi perkembangan sendi, tulang, ligamen dan tendon serta rambut dan kulit yang sehat. Nutrisi ini juga dianggap sebagai makanan kecantikan, karena diyakini membantu tubuh menyelaraskan struktural yang tepat dan membuat kulit dan rambut tampak indah. Glycine dan prolin sangat penting untuk fungsi jaringan ikat, yaitu yang merupakan lem biologis yang merekatkan anggota tubuh kita. Tanpa ini tubuh kita tak akan mungkin bisa menyatu dengan baik.
Berikutnya adalah asam amino, yang penting untuk membantu penyembuhan luka mikroskopis di seluruh tubuh, dan juga menekan aktivitas inflamasi juga terdapat dalam tulang hewan ternak. Hal ini tentu sangat penting bagi individu yang menderita peradangan kronis atau kondisi auto imun.
kaldu tulang memberikan sinergi nutrisi untuk menenangkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, selain memberikan bahan baku bagi tubuh untuk membangun kembali sel-sel yang lebih kuat dan sehat. Inilah sebabnya mengapa kaldu tulang adalah suatu makanan yang bisa menyembuhkan ketika tubuh stres akibat infeksi bakteri atau virus, serta gangguan pencernaan dan sindrom usus.
Tulang yang berbeda
Tulang juga memiliki perbedaan karakteristik unik yang harus diperhatikan. Tulang yang lebih besar seperti tulang kaki berisi sumsum yang lebih banyak daripada tulang yang kecil. Orang yang menargetkan penyembuhan khusus untuk anemia, gangguan paru-paru, gangguan kekebalan tubuh, infeksi kronis, dll bisa menggunakan kaldu dengan tulang besar yang banyak sumsum. Sementara tulang kecil mengandung lebih banyak bahan gelatin yang lebih banyak. Bahan gelatin ini sangat berguna bagi kesehatan pencernaan, karena menyediakan bahan utama untuk membantu regenerasi sel-sel dari sistem pencernaan. Hal ini adalah menyehatkan terutama bagi individu yang mencoba mengatasi kondisi sindrom usus bocor. Memasukkan kaldu tulang adalah salah satu strategi terbaik untuk menghancurkan parasit seperti Candida, dan membangun kesehatan usus kembali.
Jenis Tulang yang sehat :
Penting untuk menemukan tulang yang diproduksi dari hewan yang sehat. Hal ini harus dari ternak yang100 persen yang makan rumput, seperti sapi, domba dan unggas organik. Hewan ternak yang diberi pakan biji-bijian hasil rekayasa genetika yang dipenuhi dengan pestisida, herbisida, logam berat dan bahan kimia lainnya, tulangnya tidak boleh digunakan untuk kaldu. Hal ini karena tubuh ternak secara alami akan menyimpan banyak racun terutama pada bagian lemak dan tulang, dan itulah yang akan Anda konsumsi melalui kaldu tulang hewan nonorganik. Hal yang terbaik untuk mendapatkan kualitas tulang yang sehat adalah dengan mengetahui cara peternak membudidayakan produksinya. Semakin banyak rumput hijau yang dimakan ternak, makan akan menjadikan dagingdan kaldu tulangnya lebih kaya nilai gizi. Sementara untuk unggas seperti ayam, kalkun, itik, membutuhkan pakan alami seperti biji-bijian, cacing, serangga, dll.