Manfaat dan efek samping Diet Vegetarian

Manfaat dan efek samping vegetarianVegetarian adalah jenis diet ketat yang tidak mengkonsumsi ikan, daging, unggas, bahkan hingga semua produk hewani termasuk telur, susu, madu, keju, dll. Alasan orang memilih mengikuti diet vegetarian bisa karena berbagai alasan, termasuk demi kesehatan, tidak mau mematikan hewan untuk dikonsumsi(penyayang hewan), alasan lingkungan(go green), kepercayaan, hingga hanya karena tidak berselera makan segala daging. Diet vegetarian sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa cabang, termasuk :

  • Lacto ovo : Diet vegetarian yang paling banyak diikuti, memasukkan sayuran, bijian, kacang-kacangan, termasuk juga telur dan produk susu kedalam diet mereka.
  • Lacto : Masih mengkonsumsi telur, namun tidak mengkonsumsi susu dan produk susu.
  • Vegan : Samasekali tidak memasukkan produk hewani, termasuk susu, telur, produk susu, madu, atau 100% murni mengkonsumsi produk nabati. Baca juga : Pengertian Diet vegan

Manfaat diet vegetarian :

Manfaat vegetarian sudah terbukti secara klinis, karena beberapa studi yang telah dilakukan dalam dekade terakhir ini telah menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet vegetarian akan :

Memiliki berat badan yang lebih rendah – Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang terus memakan daging akan terus menambah berat selama periode lima tahun, jika dibandingkan dengan yang vegetarian. Para penelitian juga menemukan bahwa vegetarian vegan bahkan berat badan berkurang ketika usia mereka bertambah.

Tingkat kolesterol yang lebih baik – para ilmuwan di University of Toronto dan Rumah Sakit St Michael menunjukkan bahwa diet vegetarian yang memakan-makanan nabati tertentu bisa menurunkan kadar kolesterol sama efektifnya dengan terapi obat.

Kolesterol LDL yang juga disebut kolesterol jahat diketahui sebagai salah satu penyebab penyumbatan pada arteri koroner. Diet yang terdiri dari gabungan kacang-kacangan, protein dari kedelai, makanan tinggi serat, seperti gandum dan barley, dan margarin khusus dengan sterol, yang ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dan minyak nabati, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Harapan hidup lebih lama – beberapa penelitian telah menemukan bahwa diet vegetarian berisiko jauh lebih rendah dengan menjadi gemuk, mengembangkan diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Semua kondisi dan penyakit tersebut diketahui menurunkan harapan hidup seseorang.

Berisiko lebih rendah terkena kanker – beberapa penelitian menunjukkan bahwa vegetarian lebih rendah resiko terkena berbagai jenis kanker, jika dibandingkan dengan orang yang makan daging. Dalam salah satu penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 35.000 wanita, yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer, ditemukan bahwa wanita yang makan daging merah /daging yang diproses memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker pay*dara. Penelitian lain juga telah mengaitkan konsumsi daging dengan kanker usus besar, kanker lambung, kanker prostat, dan kanker pankreas. Sebuah teori menurut The Cancer Project, bahwa makanan tinggi lemak bisa meningkatkan hormon yang mempromosikan kanker.

Beresiko lebih rendah menderita beberapa penyakit – Sebuah artikel yang diterbitkan di Food Technology pada bulan October tahun 2012 menyebutkan bahwa pola makan nabati bagus untuk mengurangi, bahkan menghilangkan kecenderungan genetik untuk penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Makanan nabati pada umumnya lebih rendah lemak terutama lemak jenuh dan lebih tinggi mengandung serat, daripada makanan hewani. Seperti diet apapun, jika diet vegetarian mengandung terlalu banyak kalori atau terlalu banyak lemak jenuh, dapat tidak sehat, sehingga  para penganut vegetarian juga masih perlu memperhatikan asupan kalorinya terutama dari makanan ringan, karbohidrat, produk susu, dan makanan cepat saji non daging. Vegetarian juga masih bisa beresiko kegemukan bahkan penyakit, jika hanya berkonsentrasi pada makanan olahan seperti pasta dan pizza.

Efek samping / resiko diet vegetarian :

Diet vegetarian bisa sangat sehat dan bergizi jika berhati-hati dalam mendapatkan semua nutrisi yang di butuhkan. Vegetarian mungkin berisiko tinggi kekurangan mineral seperti  zat besi, zinc, kalsium, dan protein, juga vitamin D dan B12. Untuk itu vegetarian harus memastikan mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan :

  • Vegetarian bisa memperoleh banyak protein dengan menggabungkan campuran makanan yang sehat dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Namun, beberapa vitamin akan sulit  didapatkan jika tidak makan makanan hewani. Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia pernisiosa, merupakan risiko dari vegetarian ketat yang tidak makan telur dan produk susu. Vitamin D dalam jumlah yang cukup dibutuhkan untuk membantu tubuh menyerap kalsium, dan mungkin juga sulit didapatkan dari makanan nabati. Makan kedelai atau susu yang diperkaya mungkin bisa membantu mencegah masalah ini.
  • Vegetarian yang tidak memasukkan produk susu bisa mengalami kekurangan kalsium, namun masih bisa mendapatkannya dari makan-makanan seperti tahu dan tempe, susu kedelai, minuman jus yang diperkaya, brokoli, sayuran hijau daun, dan kacang almond. Zinc dalah mineral yang berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh juga bisa diperoleh dari buncis, kacang putih, kacang merah, gandum,  dan biji labu. Namun jika Anda khawatir akan mengalami kekurangan beberapa nutrisi penting diatas, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda untuk mendapatkan rekomendasi suplemen terbaik bagi Anda.

Leave a Reply