Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti diseluruh dunia, karena jumlah penderitanya yang semakin meningkat dan merupakan penyebab kematian tertinggi akibat penyakit. Kanker adalah kondisi dimana sel tubuh yang berubah tumbuh tak normal, dan berpotensi menyerang sel lainnya dan bisa menyebar begitu cepat. Ada banyak penyebab kanker, namun sebagian besar disebabkan oleh faktor lingkungan, dan sisanya adalah faktor genetika, dan gaya hidup. Faktor lingkungan sebagai penyebab utama bisa meliputi radiasi, hormon, zat karsinogen, bahan kimia, dan polusi. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko kita terkena kanker adalah dengan obat, vaksinasi, dan diet. Nah berbicara soal diet untuk mengurangi resiko kanker, disini ada beberapa makanan yang baik untuk disertakan karena diketahu mengandung antioksidan dan zat-zat tertentu yang bersifat anti kanker.
Inilah 10 makanan yang secara alami bisa membantu mencegah kanker
Daftar Konten
1. Buah Jeruk
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang ditemukan dalam banyak buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan seperti jeruk bali, jeruk keprok dll, paprika, dan brokoli bisa membantu mencegah pembentukan senyawa nitrogen penyebab kanker. Diet tinggi vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar, esofagus, kanker kandung kemih, kanker pay*dara, dan kanker leher rahim. Hasil yang terbaik adalah vitamin C yang berasal dari makanan yang kaya, bukan suplemen. Jadi pastikan Anda setiap hari menyimpan buah-buahan dan sayuran sebagai persediaan konsumsi setiap hari.
2. Kacang tanah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin E mengurangi risiko kankier usus, kanker paru-paru, kanker hati, dan beberapa jenis kanker lainnya. Makanan yang kaya vitamin E seperti kacang tanah, selai kacang, almond, dan biji bunga matahari bisa Anda masukkan kedalam diet Anda untuk membantu menjaga pertahanan sel yang kuat.
3. Buah beri
Dari semua jenis buah-buahan dan sayuran, buah menduduki peringkat yang paling mungkin untuk mengurangi risiko kanker. Buah berry seperti raspberry, blueberry, dan cranberry secara khusus menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan untuk membantu pencegahan kanker. Zat antioksidan yang disebut dengan pterostilbene banyak ditemukan dalam buah blueberry dan cranberry, yang memiliki sifat melawan kanker.
4. Ubi Jalar
Ubi jalar berwarna oranye mengandung senyawa beta karoten, yang merupakan jenis antioksidan kuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang diet tinggi makanan mengandung beta karoten(terutama ditemukan dalam sayuran berwarna oranye dan sayuran berdaun hijau), memiliki penurunan risiko kanker, khususnya kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker usus. Pada perempuan pre-menopause, sebuah studi menemukan bahwa makan banyak sayuran yang kaya beta karoten, asam folat, vitamin C, dan serat (seperti ubi jalar) – mengurangi risiko terkena kanker pay*dara hingga 50%.
5. Ikan Salmon Liar
Kadar vitamin D rendah dalam tubuh telah dikaitkan dengan resiko tinggi untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar dan kanker pay*dara. Para ilmuwan berteori bahwa vitamin D bisa membantu menghalangi perkembangan pembuluh darah yang memberi makanan bagi tumor yang tumbuh dan membantu menghentikan proliferasi sel kanker dan pra-kanker. Untuk itu disarankan untuk makan makanan yang kaya vitamin D, seperti salmon liar, dan memilih produk susu yang diperkaya seperti yogurt. Karena begitu sedikit makanan yang bisa memberikan vitamin D, maka Anda harus mempertimbangkan mengambil multivitamin harian atau suplemen vitamin D secara terpisah.
6. Biji rami dan omega 3
Asam lemak omega 3 bisa membantu mencegah kanker dengan cara menghambat proliferasi sel kanker dan mengganggu langkah pertumbuhan tumor. Asam lemak Omega 3 juga membantu mengurangi peradangan, yang berarti mereka secara teoritis bisa mengurangi kemungkinan mutasi sel. Tetapi walaupun omega 3 tidak langsung mengurangi risiko kanker, namun secara pasti membantu menjaga tubuh kita untuk tetap kuat dan sehat .Tambahkan makanan yang kaya omega 3, seperti ikan berlemak, kerang, biji rami, biji-bijian serta kacang-kacangan.
7. Kunyit
Kunyit adalah herbal berbentuk rimpang yang berwarna kuning. Kunyit mengandung senyawa aktif yang disebut kurkumin, yang bermanfaat baik sebagai anti-inflamasi dan antioksidan, serta dapat membantu mencegah kanker dengan mengganggu aspek sinyal sel. Pada hewan penelitian dilaboratorium, kurkumin telah terbukti membantu mencegah kanker pay*dara, kanker colon, kanker lambung, kanker hati, dan kanker paru-paru. Kunyit segar bisa di ekstraksi atau diambil airnya dan diminum setelah direbus untuk mendapat manfaat perlindungan kanker secara maksimal dari kunyit.
8. Teh
Teh mengandung senyawa aktif yang disebut katekin, yang menurut ilmuwan dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker dan mencegah mutasi sel yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Di Jepang, mengkonsumsi teh hijau telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus pada wanita. Di Cina, orang yang memiliki kebiasaan minum teh hijau ditemukan memiliki risiko lebih rendah menderita kanker pankreas jika dibandingkan dengan yang tidak minum teh. Orang yang minum teh secara teratur juga telah terbukti menurunkan risiko kanker usus besar, kanker pay*dara, kanker ovarium, kanker prostat, dan kanker paru-paru. Semua jenis teh, yaitu teh hijau, teh hitam, teh putih, teh oolong semuanya terlihat memiliki sifat pencegahan kanker.
9. Buah Delima
Buah Delima kaya akan asam ellagic, yaitu fitonutrisi yang ditemukan dalam buah-buahan, kacang-kacangan, dan buah delima. Dalam studi laboratorium yang dilakukan pada hewan, asam ellagic telah terbukti bisa menghambat pertumbuhan sel kanker dan menonaktifkan senyawa penyebab kanker. Untuk mengambil manfaat ini, kombinasikan biji buah delima kedalam semangkuk yoghurt atau sereal. Makanan lain yang kaya akan asam ellagic termasuk buah rasberi, blackberi, strowberi, walnut, pecan, cranbery, dan semua buah anggur.
10. Sayuran silangan
Semua makanan nabati, yang mencakup biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran mengandung sejumlah fitonutrisi : yaitu senyawa kimia alami yang sama pentingnya dengan vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan. Ada ribuan fitonutrisi yang diketahui, dan banyak yang telah menunjukkan potensi melindungi kita dari kanker. Sayuran silangan seperti brokoli, kembang kol, dan kubis mengandung fitonutrsi yang dikenal dengan glucosinolates, yang dapat membantu menghambat metabolisme beberapa jenis karsinogen dan merangsang produksi enzim detoksifikasi dalam tubuh.
Tak hanya diet makanan saja, untuk mengurangi resiko terkena kanker juga harus diiringi dengan gaya hidup sehat seperti tak minum-minuman ber alk*hol, tak mer*kok, serta rutin melakukan latihan atau aktifitas fisik.