Keamanan dan manfaat Jamur untuk Bayi dan Balita

Keamanan dan manfaat Jamur untuk Bayi dan BalitaJamur sudah banyak digemari orang di beberapa belahan dunia semenjak ratusan tahun lalu, karena dianggap memiliki rasa yang unik dan lezat. Bahkan jamur jenis tertentu banyak dicari orang untuk tujuan pengobatan. Jamur diyakini memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, karena merupakan sumber yang baik dari vitamin D, zat besi, antioksidan, serta bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melindungi liver.

Jamur bisa dengan mudah didapatkan di supermarket maupun maupun pasar tradisional. Hal ini umumnya yang dijual adalah jamur dari jenis budidaya, yang umumnya berwarna putih atau cerah seperti jamur merang, jamur tiram, jamur tiram putih, jamur shitake, jamur kancing , dll. Terlepas dari spesies jamur yang banyak dibudidayakan, masih banyak jamur yang tumbuh di alam secara  liar. Bentuk jamur rata-rata memiliki kemiripan, jadi hati hati jika mengambil jamur yang tumbuh secara liar karena bisa sangat beracun. Hanya laboratorium yang bisa menentukan, apakah sejenis jamur aman dimakan atau tidak. Jadi lebih baik menghindari mengkonsumsi jamur yang Anda temukan tumbuh liar, jika kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman.

Apakah jamur aman untuk diberikan kepada bayi dan balita ?

Pertanyaan ini yang seringkali difikirkan kebanyakan orang tua, pada saat ingin memperkenalkan jamur ke dalam diet bayi mereka. Kebanyakan jamur yang tersedia disupermarket umumnya aman, karena sudah pasti melalui seleksi departemen pertanian ataupun departemen pengawas makanan. Hanya jamur sangat aman dijual ke masyarakat umum. Banyak pemikiran para orang tua, bahwa jamur bukanlah makanan yang Ideal untuk diperkenalkan kepada bayi. Tapi Anda bisa memperkenalkan jamur kepada bayi, namun setelah usia mereka sudah menginjak antara 10-12 bulan.

Komposisi gizi per100 g jamur menurut USDA

Makronutrisi

Air 92,45 g
Energi 22 kcal
Protein 3.09 g
Lipid (Lemak) 0,34 g
Karbohidrat 3.26 g
Serat 1 g
Gula 1,98 g

Mineral

Kalsium 3 mg
Zat besi 0,5 mg
Magnesium 9 mg
Fosfor 86 mg
Kalium 318 mg
Sodium 5 mg
Zinc 0.52 mg

Vitamin

Vitamin C 2.1 mg
Thiamin 0,081 mg
Riboflavin 0,402 mg
Niacin 3,607 mg
Vitamin B – 6 0,104 mg
Folat 17 ug
Vitamin B – 12 0,04 ug
Vitamin E 0,01 mg
Vitamin D 7 IU

Beberapa manfaat jamur bagi kesehatan bayi dan balita .

Sumber vitamin D : Vitamin D pada umumnya bisa diproduksi oleh tubuh jika mendapatkan paparan sinar matahari. Tetapi yang terjadi pada kebanyakan kasus, bayi umumnya kurang mendapatkan sinar matahari. Dengan demikian, jamur bisa bermanfaat karena mengandung vitamin D yang cukup baik.

Sumber zat besi : Jamur juga merupakan sumber zat besi yang baik. Mineral ini sangat penting untuk digunakan dalam pembentukan sel darah merah. Asupan zat besi sangat penting untuk perkembangan bayi yang optimal, karena zat besi dalam hemoglobin berperan penting untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh .

Memperkuat sistem kekebalan tubuh : Beberapa studi telah menunjukkan bahwa jamur mengandung biokimia tertentu yang memiliki sifat imunomodulator, atau yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Penguatan sistem kekebalan tubuh akan menurunkan kemungkinan infeksi, dan membuat bayi Anda sehat.

Mengandung antioksidan : Jamur juga mengandung beberapa senyawa biokimia yang memiliki sifat-sifat antioksidan. Seperti yang telah banyak kita bahas dalam artikel-artikel sebelumnya, antioksidan sangat diperlukan untuk mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas – hasil dari proses metabolisme.

Melindungi kesehatan liver : Jamur juga berguna membantu melindungi liver/hati dari kerusakan. Hati bayi bisa rusak akibat penyakit seperti penyakit kuning dan hepatitis. Penelitian jamur telah menunjukkan bahwa biokimia tertentu dalam jamur mengurangi radikal bebas dalam hati, serta membantu pengendalikan hepatitis B parah.

Perhatian

  1. Belilah jamur hanya yang dijual ditoko yang terpercaya, atau membeli jamur yang memang sudah dikenal masyarakat. Sebaiknya tidak mengkonsumsi jamur yang tumbuh secara liar tanpa pengetahuan tentang jamur yang baik.
  2. Pastikan Anak Balita Anda sudah berumur 10 bulan keatas ketika diperkenalkan jamur kedalam diet mereka.
  3. Jamur harus selalu dimasak sebelum didimakan. Jamur yang dimakan mentah atau kurang matang  dapat menyebabkan keracunan. Gejala-gejala keracunan jamur biasanya mual, muntah, gatal-gatal, pembengkakan bibir, tenggorokan, lidah, kejang, kram , dll. Jamur pada umumnya mengandung biokimia yang bernama mycochitin. Selain itu, jamur yang dikonsumsi mentah/kurang matang juga bisa mengandung karsinogenik tertentu yang dapat menyebabkan tumor. Proses memasak jamur yang baik akan membuat biokimia ini memecah, dan membuatnya menjadi tidak berbahaya lagi. Proses memasak jamur yang baik akan membuat biokimia-biokimia ini memecah, sehingga membuatnya menjadi tidak beracun/berbahaya lagi.

Leave a Reply