Ibu hamil naik pesawat terbang, boleh tidak?

ibu hamil naik pesawat terbangBeberapa aktifitas tertentu mungkin bisa menghadirkan resiko bagi ibu yang sedang hamil. Dalam hal ini tentu dikaitkan dengan keamanan bayi yang sedang dalam kandungan. Ada aktifitas yang harus dihindari samasekali, dan ada aktifitas yang boleh dilakukan wanita selama kehamilan, asal dilakukan dengan berhati-hati. Aktifitas yang membuat nafas terengah-engah, angkat beban yang terlalu berat, mengalami guncangan keras, mungkin akan dilarang ketika hamil.

Baca juga:

Lalu ibu hamil yang melakukan perjalanan naik pesawat terbang boleh atau tidak?

Perjalanan udara komersial bagi wanita hamil pada umumnya dianggap aman, asalkan wanita tersebut dalam kondisi tubuh yang sehat walafiat. Dengan demikian, berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang Anda dan kehamilan Anda sebelum terbang adalah sangat dianjurkan. Dokter mungkin akan memperingatkan terhadap perjalanan udara Anda, apabila kehamilan Anda didiagnosa beresiko tinggi misalnya seperti lemah kandungan atau beresiko melahirkan prematur.

Semua perusahaan maskapai penerbangan sudah pasti akan menyarankan Anda untuk mendapatkan ijin dokter dulu berapapun usia kehamilan sebelum ikut jadwal pemberangkatan mereka. Bukan hanya penerbangan, layanan kesehatan kehamilan Anda juga akan membatasi perjalanan dengan menggunakan angkutan apapun hingga 6 bulan usia kehamilan Anda. Jadi yang aman adalah berkonsultasi dan mendapatkan ijin perjalanan Anda, baik kereta api, bus, bahkan pesawat terbang.

Tips naik pesawat terbang bagi ibu hamil

Jika dokter Anda menyetujui rencana perjalanan Anda, waktu terbaik untuk terbang mungkin diantara usia kehamilan 14 sampai 28 minggu – dimana kondisi ibu sudah lebih baik dan beresiko rendah melahirkan prematur. Berikut ada beberapa tips jika Anda harus terbang saat hamil :

  • Cari informasi kebijakan tentang perjalanan udara bagi wanita hamil, karena setiap peraturan perusahaan maskapai mungkin berbeda-beda.
  • Pilihlah tempat duduk yang lebih bebas atau nyaman, bisa mempertimbangkan memilih bangku dipinggir jalan.
  • Untuk meningkatkan sirkulasi darah Anda, sesekali berjalan jalan dilorong naik atau turun jika memungkinkan. Jika hanya bisa duduk, perluas dan lenturkan pergelangan kaki sesering mungkin. Terutama jika perjalanan jauh, lintas negara misalnya.
  • Sering-sering minum cairan, karena pada umumnya ruang kabin memiliki kelembaban yang rendah, sehingga cepat membuat dehidrasi.

Penurunan tekanan udara didalam kabin mungkin bisa membuat oksigen dalam darah sedikit berkurang, namun hal ini tidak menjadi masalah jika ibu hamil sehat. Paparan radiasi mungkin tidak dianggap menyebabkan gangguan pada sebagian besar penumpang pesawat terbang. Namun Jika Anda sering terbang selama kehamilan, dokter mungkin akan membatasi waktu terbang Anda.

Leave a Reply