Serviks atau leher rahim adalah bagian bawah organ rahim pada sistem reproduksi wanita, dan kanker serviks pada stadium awal dimulai dari sel yang melapisi serviks. Sel-sel ini tidak secara tiba-tiba berubah menjadi kanker, namun sebaliknya, sel-sel serviks yang normal pada awalnya secara bertahap mulai mengalami perubahan sebagai pra-kanker yang kemudian berubah menjadi kanker. Dokter menggunakan beberapa istilah untuk menggambarkan perubahan sel serviks pada pra-kanker ini, termasuk Including Cervical Iintraepithelial neoplasia (CIN) , Squamous Intraepithelial Lesion (SIL) , dan Displasia. Perubahan pada tahap pra-kanker ini bisa dideteksi dengan tes Pap dan dilakukan pencegahan supaya tidak berkembang menjadi kanker.
Kanker serviks dan pra-kanker diklasifikasikan berdasarkan bagaimana ia terlihat di bawah mikroskop. Jenis utama dari kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma, meskipun jenis kanker lain juga bisa berkembang di leher rahim.
Baca juga : 10 Makanan yang bisa Membantu Mencegah Kanker
“Seperti semua kanker lainnya, kanker serviks sangat mungkin untuk disembuhkan jika terdeteksi sejak dini dan segera diobati. Dan salah satu kunci dari kanker serviks adalah proses perkembangannya yang lambat, yaitu dari jaringan serviks yang normal, ke berbagai perubahan prakanker atau displastik untuk menjadi kanker invasif.”
Perkembangan, gejala awal, penyebab, dan pengobatan kanker serviks
Perkembangan
- Pra-kanker : Perkembangan yang lambat melalui berbagai perubahan prakanker ini sangat penting untuk dicatat karena dapat memberikan kesempatan untuk mencegah dan mendeteksi sejak dini melalui tes Pap dan pengobatan.
- Kanker invasif : Kanker serviks invasif berarti kanker telah mempengaruhi jaringan dari leher rahim yang lebih luas, dan mungkin telah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penyebaran ini disebut dengan metastasis. Kanker serviks tidak selalu menyebar, tetapi yang paling sering adalah menyebar ke daerah kelenjar getah bening, paru-paru, hati, kandung kemih, kemaluan, dan rektum
Gejala stadium awal
Seperti kebanyakan jenis kanker, mungkin kanker serviks stadium 1 tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala yang begitu jelas sebelum berkembang ke tahap yang berbahaya. Kanker serviks juga biasanya tidak menimbulkan rasa sakit apapun, bahkan meskipun mungkin sudah dalam tahap yang sangat lanjut.
- Gejala kanker serviks yang paling umum adalah pendarahan yang abnormal pada v* g*na, yang umumnya terjadi setelah berhubungan intim. Dan atau apapun jenis perdarahan pada v* g*na selain menstruasi normal atau kondisi medis tertentu harus di periksa secara medis.
- Selain itu, mungkin ada rasa sakit atau rasa ketidaknyamanan yang tidak seperti biasanya saat berhubungan intim.
- Keputihan yang tidak normal yang menimbulkan bau tidak enak yang menyengat juga bisa menjadi gejala tahap awal kanker serviks.
- Dalam kasus kanker serviks tahap lanjut, di mana telah menyebar ke jaringan lain sekitar leher rahim, gejala lain mungkin akan muncul. Hal ini termasuk sembelit, terdapat darah dalam urin, hilangnya kontrol kandung kemih, nyeri tulang, bengkak di salah satu kaki, sakit parah di bagian samping atau belakang tubuh karena adanya pembengkakan ginjal, perubahan usus atau kandung kemih, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan kelelahan/kekurangan tenaga.
Penyebab
Kanker serviks disebabkan oleh adanya perubahan DNA pada sel-sel leher rahim, yang menyebabkan sel-sel tumbuh menjadi tak terkendali. Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV(Human papiloma Virus) – adalah kelompok virus yang sangat umum yang bisa ditularkan melalui hubungan s*ks*al. Perkembangan mulai dari infeksi sebelum menjadi kanker seringkali bisa selama 10 sampai 20 tahun, tergantung pada kasusnya. Pengobatan seringkali berhasil jika berhasil terdeteksi semenjak dini, yaitu ketika kondisi masih dalam tahap pra-kanker. Namun, jika tidak segera ditangani, maka sel-sel kanker bisa menyebar ke jaringan lain yang lembut termasuk kelenjar getah bening.
Beberapa faktor risiko yang bisa mempengaruhi kemungkinan untuk mengembangkan kanker serviks termasuk merok*k, sistem kekebalan tubuh yang lemah, menggunakan pil kontrasepsi oral selama lebih dari lima tahun, dan memiliki anak.
Diagnosasis
Seperti halnya untuk semua jenis kanker, diagnosis sejak dini adalah kunci untuk keberhasilan pengobatan dan mendapat kesembuhan. Mengobati saat pada tahap perubahan prakanker yang hanya akan mempengaruhi sebagian kecil permukaan serviks, dan masih jauh lebih mungkin untuk berhasil daripada mengobati kanker invasif yang telah menyebar ke jaringan lain.
Kemajuan yang paling penting dalam hal deteksi dini kanker serviks adalah tes Papanicolaou (Pap smear). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan panggul secara rutin. Pap smear adalah cara cepat, tanpa rasa sakit, dan cara skrining yang relatif murah untuk mendeteksi masa perubahan prakanker atau kanker pada leher rahim. Wanita harus menjalani Pap Smear ntuk setiap tiga tahun sekali yang dimulai sejak usia 21 tahun – dan untuk Wanita antara usia 30 hingga 65 harus menjalani uji HPV dan Pap smear setiap lima tahun. Pemeriksaan lain bisa dengan jalan pengambilan sampel jaringan atau biopsi.
Pengobatan
Operasi : Pada tahap prakanker, sel-sel yang nantinya bisa berubah menjadi kanker akan dibuang. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kawat halus dan arus listrik (LLETZ). Pilihan pengobatan yang lain termasuk operasi pengangkatan dan terapi laser. Setelah berkembang menjadi kanker tahap awal, maka jaringan harus diangkat dengan jalan operasi. Salah satu jenis operasi yang digunakan untuk kanker serviks tahap awal disebut dengan trachelectomy(namun prosedur ini sulit dan tidak selalu tersedia), yaitu prosedur bedah yang hanya mengangkat bagian serviks, namun rahim dibiarkan utuh – yang artinya masih ada probabilitas tinggi bagi wanita untuk bisa punya anak meskipun harus dilahirkan melalui operasi caesar.
Histerektomi adalah metode pengobatan yang lebih umum., yaitu baik leher rahim dan rahim akan diangkat. Hal ini adalah prosedur yang paling sering direkomendasikan untuk kasus kanker serviks stadium 1. Untuk kasus stadium lanjut mungkin memerlukan histerektomi rad*kal, di mana beberapa jaringan lain yang ada di sekitarnya dan kelenjar getah bening juga akan diangkat. Jika kanker yang sudah diobati kambuh lagi, maka operasi besar yang disebut exenteration panggul mungkin akan diperlukan. Hal ini tidak hanya mengangkat saluran reproduksi wanita, tetapi juga kandung kemih, rektum, dan beberapa usus.
Obat-obatan : Hal ini umumnya juga diresepkan dokter untuk mengobati Kanker Serviks. Anda harus berkonsultasi dengan dokter tentang obat-obatan apa yang Anda pertimbangkan .
Referensi :
- cancer.org – What is cervical cancer?
- conditions.healthgrove.com – Cervical Cancer | symptoms, treatment, and causes
- emedicinehealth.com – Cervical Cancer