Efek samping buruk makanan gorengan bagi kesehatan

Efek samping buruk makanan gorengan bagi kesehatanSemua jenis diet mungkin memberikan nasehat yang sama, yang umumnya menyarankan untuk tidak makan-makanan yang digoreng. Hal ini karena Makanan yang dimasak dengan cara digoreng dengan minyak, misalnya kentang goreng, nasi goreng, dll, dikatakan sebagai penyebab dari banyak masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang banyak dikaitkan dengan gorengan adalah : Kegemukan, penyumbatan arteri, darah tonggi, stroke, diabetes, dan jantung. Bagi Anda yang peduli akan kesehatan, tentu akan merasa riskan untuk memakan gorengan. Baca lebih banyak untuk mendapatkan petunjuk tentang hal ini.

Dampak makanan Gorengan bagi kesehatan

Apakah makanan yang digoreng itu benar-benar layak untuk dicap buruk bagi kesehatan? Jawabannya adalah : “belum tentu”.

Bukti penelitian tentang makanan yang digoreng terhadap masalah kesehatan masih simpang siur. Beberapa penelitian bahkan telah menghubungkan makanan yang digoreng dengan masalah obesitas, serangan jantung, darah tinggi, hingga diabetes. Namun studi jangka panjang baru-baru ini yang melibatkan lebih dari 40.000 orang dewasa di Spanyol menemukan bahwa, orang-orang yang makan-makanan yang goreng memiliki risiko yang tidak lebih besar dari penyakit jantung atau kematian dini. Studi lain yang dilakukan pada wanita-wanita  obesitas, bahkan menemukan efek yang menguntungkan dari makan-makanan yang digoreng terhadap tingkat insulin.

Jadi, pendapat manakah yang benar?…

Salah satu alasan yang mungkin untuk hasil penelitian yang simpang siur diatas adalah bahwa jenis atau lemak minyak goreng yang digunakan dalam studi berbeda-beda. Peserta studi yang dilakukan dalam penelitian di Spanyol terutama menggunakan minyak zaitun dan minyak bunga matahari untuk menggoreng makanan mereka. Dan hasilnya, orang-orang yang terlibat dalam studi ini menunjukkan perolehan manfaat dari makan-makanan yang digoreng dengan minyak zaitun extra-virgin. Sebaliknya, orang-orang yang terlibat dalam penelitian lain mungkin menggunakan minyak goreng yang lebih rentan untuk berubah menjadi lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan. Lemak trans adalah lemak hasil peralihan dari minyak goreng nabati setelah dipanaskan.

Faktor yang mungkin bisa mempengaruhi

Jenis minyak atau lemak yang dipakai untuk menggoreng adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi sehat atau tidaknya makanan gorengan. Kemungkinan lain termasuk bagaimana caranya makanan menggoreng, apakah minyak digunakan secara berulang-ulang (semakin banyak semakin buruk), dan berapa banyak garam yang ditambahkan.

Efek yang bisa ditimbulkan dari makanan yang digoreng sangatlah kompleks, sehingga banyak ilmuwan masih belum sepenuhnya memahami. Secara teori, itu masih akan memerlukan banyak penelitian lebih lanjut untuk menentukan bagaimana berbagai minyak, metode dalam menggoreng, dan faktor-faktor lain yang hasilnya bisa mempengaruhi kesehatan. Sementara itu, sebagian besar klaim hanyalah masih menebak-nebak.

Apa yang bisa ambil kesimpulan dari penelitian-penelitian diatas adalah bahwa pola diet secara keseluruhan adalah yang paling penting. Bahkan kentang goreng yang paling sehat sekalipun, jika rutin dikonsumsi bersama sebagian besar makanan olahan atau cepat saji tidak akan ada gunanya. Di sisi lain, makanan yang digoreng jika dimakan hanya sesekali sebagai bagian dari diet sehat tidak akan merugikan kesehatan Anda. Jadi, sebaiknya tidak sering atyau terlalu banyak mengkonsumsi makanan gorengan, serta tetap berada pada jalur diet dan gaya hidup sehat.

Leave a Reply