Sudah lama antibiotik banyak digunakan orang untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Manfaat jenis obat ini tentu saja banyak, akan tetapi dalam artikel ini kita akan membahas efek samping bagi kesehatan, yang mungkin jarang diketahui orang. Sangatlah penting untuk mengenal efek samping obat, terutama antibiotik, sehingga kita tahu apa apa yang kita diharapkan, serta bagaimana cara mencegah efek negatif yang mungkin bisa timbul.
Antibiotik merupakan senyawa atau produk obat-obatan yang berguna untuk mencegah pertumbuhan dan multiplikasi bakteri dan mikro organisme berbahaya lainnya dalam tubuh. Antibiotik pada umumnya untuk mematikan bakteri patogen berbahaya, dan dibuat dari organisme yang hidup pada tanah.
Obat antibiotik digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang bisa ditularkan, yang disebabkan oleh protozoa dan jamur. Antibiotik mungkin telah diproduksi dalam skala besar dalam beberapa dekade terakhir ini, akan tetapi penggunaannya sudah bukan baru lagi didunia kesehatan. Bahkan, penggunaan antibiotik sudah dilakukan sejak tahun 2000 tahun yang lalu dalam pengobatan Cina. Juga, ada catatan mengenai penggunaan tumbuhan dan cetakan sebagai antibiotik untuk pengobatan berbagai macam infeksi.
Baca juga : Amankah minum antibiotik saat hamil?
Saat ini ada banyak jenis antibiotik, yang masing-masing khusus untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Sangat sedikit dari kita yang benar-benar sadar akan banyaknya efek samping dari antibiotik.
Ada berbagai jenis antibiotik, seperti misalnya yaitu penisilin, fluoroquinolone, sefalosporin, dan aminoglikosida. Penisilin diresepkan untuk gonore, infeksi kulit, infeksi telinga, infeksi saluran pernafasan, infeksi gigi, dan juga infeksi saluran kemih. Fluoroquinolone terutama digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi saluran kemih.
Cephalosporin adalah jenis antibiotik yang kuat, dan yang terbaik karena efek manfaatnya bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama. Beberapa jenis antibiotik yang banyak tersedia adalah azitromisin, klaritromisin, eritromisin, amoksisilin, penisilin, dan trimethoprim. Seringkali orang cenderung mengkonsumsi antibiotik sembarangan tanpa mengetahui banyak tentang obat jenis ini.
Kelebihan mengkonsumsi antibiotik bisa menghilangkan manfaatnya yang sebenarnya, dan menyebabkan efek samping tertentu. Mari kita lihat apa saja efek samping dari antibiotik.
Beberapa Efek Samping Antibiotik ini adalah yang paling umum bisa terjadi pada pria, wanita dan anak-anak :
- Kelebihan mengkonsumsi antibiotik jenis apapun telah dilaporkan menyebabkan gangguan perut ringan atau kram perut.
- Diare dan mencret adalah salah satu efek samping antibiotik yang paling umum pada anak-anak.
- Dalam banyak kasus, antibiotik menyebabkan efek samping muntah, dan umum dialami oleh banyak orang.
- Pembengkakan adalah efek samping luar yang bisa terlihat, yaitu pembengkakan pada lidah dan/ atau bibir.
- Pingsan adalah Efek samping yang biasanya mempengaruhi orang-orang yang sudah lemah, meskipun ada pengecualian juga.
- Bercak putih di lidah adalah salah satu efek samping antibiotik, yang sebagian besar terjadi tanpa disadari orang. Hal ini karena kebanyakan orang meyakini, bahwa kondisi ini adalah tanda yang normal ketika sakit atau mengkonsumsi obat.
- Dalam beberapa kasus, efek samping antibiotik pada wanita termasuk gatal-gatal pada organ intim, sedangkan pada orang lain diketahui menyebabkan keputihan.
Terlepas dari efek samping antibiotik yang disebutkan di atas, beberapa orang juga mengalami demam dan mual karena terlalu sering menggunakan antibiotik. - Efek samping antibiotik juga mencakup kerusakan pada tendon, dimana jaringan ikat yang menghubungkan antara otot dan tulang rusak. Ada beberapa kasus yang diketahui pada orang yang menderita masalah ini. Hal ini mungkin lebih kepada mengakibatkan nyeri otot.
- Ada juga peluang untuk mengalami sesak napas, jika seseorang mengkonsumsi antibiotik secara berlebihan, atau tidak sesuai dengan cara yang ditentukan.
- Yang termasuk efek samping dari mengkonsumsi obat antibiotik tanpa aturan adalah membuat bakteri penyebab penyakit menjadi resisten atau kebal obat. Hal ini sehingga seseorang mungkin akan lebih sulit disembuhkan daripada orang lainnya, jika terkena infeksi di kemudian hari.
Catatan :
Diatas adalah beberapa efek samping antibiotik yang paling umum antibiotik. Anda juga perlu tahu bahwa tingkat efek samping ini bisaberbeda untuk setiap orang, tergantung dari kesehatan dan kemampuan untuk melawan gangguan akibat penyakit. Kami sarankan untuk Anda agar berkonsultasi kepada dokter spesialis, karena dokter bisa menjelaskan kepada Anda, apakah antibiotik sesuai dengan tubuh atau kondisi Anda, dan mintalah dosis yang tepat untuk Anda. Hal ini adalah tindakan yang aman untuk diikuti, dan akan membantu Anda untuk menghindari efek samping antibitotik jangka panjang.