Efek terkait duduk lama berjam-jam setiap hari bagi kesehatan

efek duduk lama setiap hariOrang yang harus menyelesaikan seluruh pekerjaannya dibelakang meja tentu saja harus menyelesaikan aktifitas mereka sambil duduk, seperti hanya didepan komputer, dsb. Ada konsekwensi kesehatan berat yang harus ditanggung oleh orang yang menghabiskan waktunya berjam-jam setiap hari secara menetap; mereka beresiko lebih tinggi terkena beberapa jenis kanker, diabetes type 2, dan sakit jantung, daripada orang yang tidak. Namun masih beruntung bagi mereka yang masih punya banyak kesempatan untuk berdiri, berjalan, dan keluar ruangan, karena untuk mengurangi resiko ini mereka bisa memanfaatkan paling tidak 30 menit untuk pergi keluar dari meja, berjalan melewati tangga, berdiri didepan jendela, ke taman, dan lain-lain.

Disisi lain, Para ilmuwan di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, LA, memperkirakan bahwa jika semua orang duduk tidak lebih dari tiga jam dalam sehari, maka rentang hidup rata-rata mereka akan naik dua tahun.

Akibatnya jika duduk menetap selama berjam-jam setiap hari dan cara mengurangi resikonya

Penelitian menunjukkan duduk selama berjam-jam di sofa atau di belakang meja meningkatkan risiko penyakit kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, dan kematian dini daripada mereka yang berolahraga secara teratur.

Kematian mendadak :

Dalam sebuah penelitian terbaru di Australia, mereka yang duduk 11 jam atau lebih dalam sehari beresiko 40 persen meningkatkan risiko kematian selama tiga tahun ke depan, dibandingkan dengan orang yang duduk kurang dari empat jam dalam sehari. Dan efek ini lebih besar pada wanita, dibandingkan pada pria.

Sebuah studi baru pada  wanita yang lebih tua dalam American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa duduk dalam waktu yang lama meningkatkan kemungkinan kematian mendadak. Semakin banyak jam perempuan dalam penelitian ini menghabiskan duduk di tempat kerja, mengemudi, berbaring di sofa menonton TV, atau terlibat dalam kegiatan santai lainnya, semakin besar peluang mereka mati awal dari semua penyebab, termasuk penyakit jantung dan kanker. Referensi : health.harvard.edu – Too much sitting linked to an early death

Kanker :

Para peneliti memusatkan perhatian pada 43 hasil penelitian yang secara khusus mengamati keterkaitan antara duduk dan hampir dari 70.000 kasus kanker.

Setelah menggabungkan hasil dari studi individu, para ahli pun akhirnya mendapatkan kesimpulan :

Duduk menetap sepertinya terkait dengan setiap jenis kanker, namun para ilmuwan menemukan keterkaitan antara duduk dan kanker pay*dara, kanker ovarium, kanker prostat, kanker perut, kanker kerongkongan, dan ginjal, atau limfoma non Hodgkin.

Menurut penelitian ini, ada keterkaitan yang konsisten antara duduk berjam-jam dan peningkatan risiko kanker usus dan kanker endometrium. Orang yang menghabiskan sebagian besar waktu untuk duduk setiap hari, mendapatkan peningkatan risiko terkena kanker usus besar sebanyak 24%, dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit menggunakan waktunya untuk duduk. referensi : webMD – Too Much Sitting Tied to Risks for Certain Cancers

Diabetes :

Peneliti dari University of Missouri meninjau penelitian sebelumnya, dan mereka menemukan bahwa ketika orang  yang sangat aktif kemudian berubah menjadi tidak aktif, ada perubahan dalam tubuh mereka yang yang meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Para peneliti mendefinisikan “sangat aktif” dari mengambil contoh lebih dari 10.000 langkah berjalan setiap hari, dan “tidak aktif” diambil dari kurang dari 5.000 langkah setiap hari. Hasil penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology .

Duduk menonaktifkan otot besar :

Duduk atau berbaring selama berjam-jam pada suatu waktu akan menonaktifkan otot-otot besar pada tubuh, terutama pada bagian kaki dan punggung, yang memicu perubahan metabolik yang berbahaya. Duduk bisa mengganggu kadar gula darah, menurunkan pemecahan kolesterol berbahaya, dan mengurangi pembakaran kalori.

Memperoleh istirahat yang cukup dan bergerak,  cara mengurangi dampak buruk duduk menetap setiap hari

Sementara itu jika mau berdiri dan bergerak, maka akan memiliki efek sebaliknya. Dalam sebuah studi terbaru dari University of Alberta di Kanada yang melibatkan hampir 5.000 orang peserta usia 20-79, dengan mengambil lebih dari 10 jenis kegiatan pada saat istirahat per hari, terkait dengan ukuran lingkar pinggang yang lebih rendah, kadar trigliserida yang lebih rendah, tekanan darah normal, glukosa, insulin, dan tekanan darah sistolik, dan kolesterol HDL(kolesterol baik) yang lebih tinggi.
Frekuensi istirahat yang lebih banyak dari duduk yang menetap setiap hari terkait dengan faktor risiko untuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang lebih rendah, kata penulis studi.
Pendekatan terbaru untuk tetap aktif dan bugar diantara waktu bekerja duduk menetap selama berjam-jam, mungkin memiliki manfaat kesehatan yang lain.

Tips :

Kurangi waktu duduk Anda. Duduk selama 8 jam dalam sehari tidak bisa dikatakan baik. Jika demikian, tingkatkan aktifitas fisik Anda dengan berolahraga yang sedang atau berat secara rutin setiap hari. Baca : Apakah Penyakit akibat Kurang Berolahraga?

Jika Anda bekerja dikantor, berdiri dan istirahatlah selama 30 menit. Berjalan-jalan disekitar lingkungan, taman, berjalan keluar mencari makan siang, dsb. Minumlah lebih banyak air, dan berdiri untuk menjawab panggilan telepon. Jika ada dirumah, Anda bisa membaca koran sambil berdiri, berkeliling rumah saat ada panggilan telepon, bahkan mencuci mobil sendiri, daripada menggunakan jasa cucu mobil.

Leave a Reply