Junk food adalah sebutan lain bagi makanan cepat saji, yang mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kita. Makanan ini disebut demikian, karena kita tak perlu menunggu terlalu lama setelah kita memesannya direstoran. Kenapa sangat cepat memasaknya?,,Nah ini yang wajib dipertanyakan, ada apa sebenarnya?. Paling banyak umumnya mengandung gula, lemak, natrium, karbohidrat kosong, bahkan gula buatan dan bahan pengawet.
Makanan cepat saji umumnya memiliki rasa yang menggoda, dan paling sering membuat ketagihan setelah makan pertama kali terutama anak-anak. Anak anak biasanya juga suka meniru teman-teman mereka yang sudah makan makanan seperti itu. Junk food pada umumnya rendah nutrisi, namun tinggi kalori yang kebanyakan dari gula tambahan, pati atau lemak. Dengan demikian dampak buruk junkfood bagi kesehatan sudah bisa diprediksi. Walaupun anak anak suka, sebaiknya tidak terlalu sering untuk memberikannya kepada mereka.
[Baca Juga: Inilah makanan yang harus dihindari demi kesehatan ]
Berikut hal hal buruk bagi kesehatan umum yang bisa terkait dengan makan-makanan cepat saji
Kenaikan Berat Badan dengan cepat
Efek negatif makanan cepat saji pada anak-anak terutama adalah kenaikan berat badan yang sangat cepat, seringkali menimbulkan berat badan yang berlebihan atau bahkan obesitas. Karena seringkali rasanya enak, sehingga cenderung membuat anak makan berlebihan dan ketagihan. Permen, minuman ringan, kentang goreng dan gorengan lainnya, pizza, burger,dan es krim adalah contoh makanan tinggi gula dan lemak, yang akan memberikan ratusan kalori per hari untuk Anak Anda.
Diabetes Tipe 2
Junk food bisa menempatkan anak-anak pada risiko tinggi diabetes tipe 2, yang terjadi ketika seseorang tidak bisa dengan baik mengatur tingkat gula darahnya. Risiko ini akan semakin meningkat ketika seseorang mengalami obesitas, atau diet tinggi karbohidrat dan tinggi glikemik, seperti gula, pati halus dalam permen, roti putih dan kentang. Diabetes tipe 2 juga meningkatkan risiko gagal ginjal.
Kekurangan Gizi
Junk food bisa menyebabkan kekurangan gizi, jika anak-anak hanya makan itu dan tidak mau makanan sehat yang mengandung nutrisi penting. Makanan sehat dan cemilan harus menyediakan nutrisi penting, seperti vitamin B, magnesium, zat besi, seperti yang bisa didapaty dari makan sereal gandum dan biji-bijian. Kalsium dari susu atau yogurt, lemak sehat dan serat dari kacang-kacangan, sementara vitamin A dan vitamin C bisai diperoleh dari makan buah-buahan dan sayuran segar. Sebaliknya, anak-anak mungkin tidak mendapatkan nutrisi ini ketika hanya makan makanan seperti sarapan sandwich, keripik kentang, permen dan minuman ringan.
Penyakit Kardiovaskular
Makanan cepat saji juga seringkali tinggi lemak jenuh, yang sangat meningkatkan kolesterol LDL (koloesterol jahat), sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada anak-anak. Junk food yang pada umumnya kaya lemak jenuh adalah pizza, es krim, daging olahan dan keju full-fat. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung, dan makan makanan yang tinggi natrium menyebabkan tekanan darah tinggi. Anak-anak mungkin berada pada risiko tekanan darah tinggi, ketika sering makan junk food asin seperti keripik kentang, kentang goreng, pretzel, pizza dan burrito.