ADHD atau Attention Deficit Hyperactive Disorder, biasanya dikategorikan sebagai perilaku anak yang menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kecenderungan selalu bergerak atau berlari berputar-putar. Namun untuk dapat menentukan apakah seorang anak dengan hiperaktif (ADHD)atau tidak, hanya bisa dilakukan oleh pemeriksaan dan pengamatan oleh spesialis. Dalam kasus tersebut, diet ADHD selalu menjadi alternatif yang bagus untuk merawat dan membantu pengobatan .
Beberapa gejala Anak dengan ADHD;
- Sering membuat kesalahan yang ceroboh di sekolah, di tempat kerja, atau kegiatan lain.
- Sering mengalami kesulitan memperhatikan tugas-tugas atau kegiatan bermain.
- Sering tampak seperti tidak mendengarkan bila diajak bicara langsung.
- Sering tidak menindaklanjuti instruksi, sehingga selalu gagal menyelesaikan tugas sekolah, pekerjaan, atau tugas di tempat kerja.
- Sering mengalami kesulitan mengatur tugas dan kegiatan.
- Seringkali menghindari, tidak menyukai, atau enggan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan usaha mental selama jangka waktu yang lama (seperti tugas sekolah atau pekerjaan rumah).
- Sering kehilangan hal atau sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan (materi sekolah, pensil, buku, alat-alat, dompet, kunci, dokumen, kacamata, telepon seluler).
- Seringkali mudah terganggu.
- Juga biasanya sering pelupa dalam kegiatan sehari-hari .
- Sering gelisah dengan memutar tangan atau kaki, atau menggeliat di kursi.
- Sering meninggalkan tempat duduk(sulit tenang).
- Sering berjalan berkeliling atau memanjat dalam situasi yang tidak sesuai.
- Sering mengalami kesulitan menunggu giliran/ antri .
Diet Anak hiperaktif atau dengan ADHD
Dalam kasus ADHD, memasukkan makanan tertentu yang biasa dimakan setiap bisa saja akan memperburuk atau bahkan meringankan gejala. Juga, menghilangkan makanan tertentu dari makanan sehari-hari juga bisa meningkatkan gejalanya. Kekurangan gizi bisa berkontribusi buruk untuk gejala ADHD. Jadi, sangat penting untuk mengetahui gizi apa yang kurang pada penderita. Dokter biasanya akan membantu dengan memberikan suplemen vitamin dan mineral. Hal ini sangat umum bagi anak-anak yang menderita kekurangan gizi, karena merekabiasanya akan sulit makan atau rewel, dan seringksli tidak menyukai mengkonsumsi diet yang seimbang.
ADHD Diet Untuk Anak ini adalah diet pribadi, dan mungkin bisa sama atau berbeda dalam kasus individu yang berbeda. Penting untuk mendapatkan diet yang telah diresepkan oleh dokter pada kasus ADHD untuk setiap individu. Berikut hal yang mencakup diet ADHD:
Daftar Konten
Makanan Tinggi Protein :
Diet untuk ADHD harus kaya protein. Diet semacam ini baik untuk otak, dan otomatis menjadi pilihan yang baik untuk ADHD. Protein harus dimasukkan dalam menu sarapan dan setelah pulang sekolah, termasuk dalam sarapan dan jajanan sekolah yang mencakup telur, daging, keju dan kacang-kacangan.
Pengurangan asupan Karbohidrat sederhana :
Karbohidrat sederhana adalah kalori, termasuk makanan seperti permen, sirup jagung, tepung putih, roti putih, beras putih, kentang yang dikupas dan gula, perlu dihilangkan dari diet ADHD. Hal ini akan membantu untuk mengurangi hiperaktivitas pada penderita.
Meningkatkan asupan Karbohidrat Kompleks :
Sementara menghilangkan asupan karbohidrat sederhana, diet ADHD harus meningkatkan jumlah asupan karbohidrat kompleks, karena nutrisi ini akan dicerna secara perlahan-lahan sehingga membuat perut kenyang untuk waktu yang lama. Hal ini untuk mencegah ngemil di antara waktu makan, dan menghindarkan dari makanan olahan dan junk food yang dapat memperburuk gejala ADHD. Sertakan lebih banyak sayuran dan buah-buahan, seperti buah pir, jeruk keprok, jeruk, buah kiwi, apel dan jeruk dalam diet penderita. Karbohidrat kompleks di malam hari juga dapat membantu penderita supaya mudah tertidur !
Makanan Kaya asam lemak Omega – 3 :
Sertakan ikan laut yang mengandung omega 3, seperti ikan tuna, salmon, serta makanan seperti kacang kenari dan minyak zaitun dalam makanan sehari-hari.
Makanan yang harus dihindari:
- Ada beberapa makanan dapat memperburuk gejala, cobalah untuk menghilangkan dari diet mereka untuk melihat apakah ada peningkatan gejala atau tidak. Jika ya, maka harus dihindari sama sekali .
- Jangan mengkonsumsi makanan apapun dengan aditif, karena penelitian telah membuktikan bahwa bahan pewarna buatan, pengawet dan perisa dapat dalam makanan olahan dapat meningkatkan gejala hiperaktif pada anak-anak dengan ADHD.
- Selain itu, aspartam dan MSG juga harus dihilangkan dari diet ADHD.
- Gula dan makanan manis bisa membuat beberapa anak menjadi hiperaktif. Meskipun tidak ada bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa gula dan makanan manis dapat menyebabkan ADHD, namun membuang makanan ini dari daftar diet akan membantu menghilangkan gejala.
Rencana diet di atas adalah rencana pribadi untuk anak yang menderita ADHD, yang sangat membantu menurunkan tingkat hiperaktifitas. Selain itu, Anak lebih berkinerja baik di sekolah dan pada kegiatan lainnya. Selanjutnya anak bisa memiliki masa kecil yang normal, yang merupakan keinginan setiap orangtua. Jadi, jika anak Anda didiagnosis ADHD, jangan khawatir. Cobalah diet ini, dan lihatlah perubahannya!.