Bahaya konsumsi garam berlebihan bisa mempengaruhi organ dalam vital dalam tubuh termasuk jantung, otak, dan ginjal; akibat yang bisa ditimbulkan termasuk menyebabkan sakit hipertensi, stroke, gagal jantung, hingga gagal ginjal.
Sehebat apapun masakan, jika tanpa garam akan terasa hambar; ini bukan saja ungkapan umum, tapi faktanya juga memang demikian. Kita selalu berpedoman bahwa apa-apa jika kebanyakan dampaknya akan tidak baik juga, demikian juga garam yang sebenarnya kita butuhkan untuk mendapatkan asupan yodium tubuh. Pendapat populer terkait dengan berebihan makan asin-asin adalah Penyakit Darah Tinggi! Apakah benar demikian?… Baca terus artikel ini untuk mendapatkan jawabannya!
Sodium atau natrium adalah zat atau bahan utama garam dapur, adalah penting untuk kesehatan manusia . Mineral ini bermanfaat untuk membantu mengatur cairan supaya tubuh bisa memahami kapan saatnya untuk minum atau buang air kecil. Natrium juga berguna untuk mempertahankan hubungan saraf dan kontraksi otot , merupakan fungsi penting bagi kelangsungan hidup kita. Dengan demikian tubuh merespon natrium dengan menginginkan terus seperti tidak pernah merasa cukup, mirip dengan kecanduan zat-zat adiktif.
Sayangnya, walaupun hal baik, jika terlalu banyak bisa terbukti mematikan seperti halnya garam. Baca juga : Ketahui BAHAYA-nya Minum Air Putih Berlebihan
Berikut beberapa dampak buruk garam bagi organ Tubuh :
Daftar Konten
Dampak Bagi Otak Kita
Sebuah studi di Kanada tahun 2011, Ditemukan bahwa sebanyak 1.200 orang dewasa atau lebih tua dengan fungsi otak yang normal selama tiga tahun dengan diet tinggi sodium terkait dengan peningkatan risiko penurunan kognitif. Hal ini menunjukkan bahwa hanya asupan natrium saja dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada orang dewasa yang melampaui efek dari diet secara keseluruhan.
Namun seorang peneliti yang ikut dalam penelitian ini mengatakan bahwa latihan fisik mungkin dapat melindungi otak dari efek terlalu banyak garam ini.
Dampak bagi Ginjal
Sodium berperan kunci menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh dengan cara memberikan sinyal pada ginjal ketika kapan harus menahan air dan ketika membuang air. Asupan tinggi natrium dari garam dapat mengganggu proses yang halus ini sehingga bisa mengurangi fungsi ginjal. Akibatnya, air yang harus dikeluarkan tubuh berkurang, yang akhirnya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi akhirnya menekan ginjal yang juga dapat menyebabkan penyakit ginjal atau memperparahmasalah ginjal yang sudah ada.
Diet yang berlebihan natrium juga dapat meningkatkan resiko penyakit batu ginjal. Penyebab utama dari terbentuknya batu ginjal adalah kalsium pada urin, yaitu jenis mineral yang dketahui akan meningkat jika mendapat asupan tinggi natrium dari diet.
Dampak bagi Tulang
Ekskresi kalsium yang berlebihan pada urin dipercaya beberapa ahli bisa meningkatkan risiko penipisan tulang. Asupan garam berlebih lebih dalam jangka lama meningkatkan kehilangan kalsium yang telah dikaitkan dengan penyakit tulang keropos atau osteoporosis, terutama pada wanita pasca-menopause.
Dampak Bagi Jantung
Akibat dari efek retensi cairan, beberapa individu yang mengonsumsi berlebihan garam dari diet mereka dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi adalah kekuatan tekanan darah yang menekan dinding arteri oleh aktifitas jantung yang memompa darah – dan tekanan darah tinggi dapat menyebabkan banyak komplikasi serius seperti stroke dan penyakit jantung. Meskipun tekanan darah akan meningkat secara alami seiring usia, namun mengurangi asupan garam dapat membantu mencegah tekanan darah yang tidak terkendali.
Edema pada Kulit
Asupan makanan asin-asin atau berlebihan garam berlebihan dalam diet ternyata juga dapat menyebabkan satu gejala yang dikenal dengan edema. Edema yang ditandai dengan kondisi pembengkakan, terutama terjadi di tangan, lengan, pergelangan kaki, dan kaki, yang diakibatkan oleh retensi cairan. Mengonsumsi garam secara berlebihan juga sering menyebabkan edema.
Namun edema dapat disebabkan oleh sejumlah masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini bukan berdiri sendiri, artinya edema merupakan gejala dari kondisi kesehatan yang lain.
Kanker Usus dan Masalah perut lainnya
Sebuah studi tahun1996 yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menemukan bahwa kematian akibat kanker usus pada laki-laki dan wanita sering terkait erat dengan konsumsi garam.
Asupan garam yang terlalu banyak juga dihubungkan dengan penyakit maag. Namun untuk alasan yang ini belum sepenuhnya dipahami, namun satu berteori bahwa garam mungkin memiliki efek buruk pada lapisan mukosa pada lambung sehingga menyebabkan jaringan perut menjadi tidak normal dan tidak sehat.
Jadi kira-kira benar apa kata orang tua kita diwaktu kecil dulu yang memperingatkan ” Jangan banyak-banyak makan garam, nanti usus Kamu menjadi tipis”
Garam adalah sumber utama yodium, dan tubuh kita sangat memerlukannya untuk beberpa fungsi penting, namun ingat ; apa-apa yang baik jika berlebihan bisa berakibat tidak baik. Konsultasikan dengan Dokter Anda jika Anda merasa ada masalah dengan garam atau konsumsi garam.