Jika minum minuman yang dingin atau mengunyah makanan yang panas membuat Anda merasakan ketidaknyamanan, maka gigi Anda mungkin sensitif. Hal ini juga dikenal dengan dentin hipersensitif atau gigi sensitif, yang ditandai dengan rasa ngilu atau nyeri. Dengan demikian, kondisi ini biasanya akan membuat seseorang menjadi takut untuk minum atau makan sesuatu, dan sudah pasti sangat menyiksa. Kerusakan saraf atau pengikisan gigi bisa menyebabkan kondisi ini, namun akar penyebabnya biasanya karena gigi kehilangan enamel atau resesi garis gusi. Namun jangan sedih dulu, karena ada beberapa solusi pengobatan rumah untuk gigi sensitif.
Baca juga : Tips memutihkan gigi secara Alami
Berikut cara mengatasi gigi sensisitf, yang terasa ngilu jika makan panas atau minum dingin
Daftar Konten
Pasta gigi formula khusus
Cobalah untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang diformulasikan khusus untuk menurunkan pengaruh dari sensitifitas gigi ini. Pasta ini biasanya mengandung bahan aktif strontium klorida atau kalium nitrat , yang salah satu manfaatnya adalah untuk membantu menghilangkan sensasi tidak nyaman dari gigi ke saraf. Walaupun pasta gigi ini tidak bisa mengganti hilangnya enamel atau mengimbangi resesi gusi, namun bahan aktifnya bisa mengumpul dalam saluran tubulus seperti di dentin, dan bekerja sebagai pengisi untuk sementara.
Perawatan sebelum tidur
Selain menyikat gigi secara teratur menggunakan pasta gigi formulasi khusus, mengoleskan sedikit pasta gigi yang sama pada daerah gigi yang sensitif sebelum tidur terkadang bisa membantu. Menurut sebuah majalah kesehatan gigi, melatih kebiasaan ini setiap malam, secara signifikan akan mengurangi sensitivitas gigi Anda dalam beberapa minggu.
Menyikat gigi lebih sering
Cara yang ini cukup sederhana, namun efektivitasnya bisa dibilang lumayan. Idealnya, Anda harus menyikat gigi setidaknya dua kali dalam hari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Alasan utama ini adalah untuk menghilangkan plak gigi sebelum mempunyai kesempatan mengeras dan menyebabkan kerusakan gigi. Namun, jeda waktu diantara waktu makan atau minum dan menyikat gigi, plak akan melepaskan asam yang meningkatkan sensitivitas gigi. Jadi, jangan pernah terlewatkan waktu menyikat gigi.
Menyikat gigi dengan lembut
Mungkin banyak yang mengira bahwa sikat gigi yang berbulu keras adalah yang paling baik bisa membersihkan gigi. Menyikat gigi dengan tekanan yang kuat juga banyak dikatakan yang paling efektif untuk hal yang sama. Namun yang benar adalah, menggosok gigi dengan tekanan berlebihan atau menggunakan sikat gigi yang berbulu keras justru dapat merusak enamel dan menyebabkan gusi turun, dan menyebabkan sensitivitas gigi. Jadi, pilihlah sikat gigi yang berbulu lembut, dan menyikat tanpa menggunakan tekanan atau kekuatan yang berlebihan.
Flossing secara teratur
Jika Anda memiliki benang gigi yang cukup banyak, maka saatnya untuk melakukan flossing yang lebih intens. Flossing secara teratur setelah menyikat gigi bisa membantu menghilangkan zat yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Plak yang menyelip disela-sela gigi akan mengeras menjadi plak gigi dalam waktu 72 jam, dan selanjutnya hanya bisa dihilangkan dengan prosedur dokter gigi. Plak ini pada akhirnya akan mengiritasi gigi, kemudian menyebabkan sensitivitas gigi, dan menimbulkan rasa ngilu ketika makan makanan panas atau minum minuman yang dingin.