Salah satu efek samping dari kemoterapi adalah penurunan berat badan yang sangat signifikan. Pada umumnya, selain mengalami kerontokan rambut dan kelelahan, pasien juga bisa memiliki tubuh yang terlalu kurus. Untuk menaikkan berat badan saat kemoterapi ini, diet tinggi protein adalah salah satu kuncinya. Seperti yang telah kita ketahui, protein adalah nutrisi yang diperlukan untuk membangun otot dan sel tubuh lainnya. Selain itu, pasien kemo juga perlu untuk menghindari asupan Glukosa, karena nutrisi ini adalah makanan untuk sel-sel kanker. Jadi selain meningkatkan asupan protein, pasien kanker juga perlu membuang makanan manis dari diet harian.
Berikut ini tentang makanan dan cara meningkatkan berat badan, terutama bagi pasien yang sedang menjalani kemoterapi untuk pengobatan kanker.
Kehilangan berat badan akan terjadi pada saat awal-awal dilakukan kemoterapi untuk mengobati pasien kanker. Selain menghadapi kesulitan untuk meningkatkan berat badan, beberapa pasien juga mengeluh kelelahan atau kekurangan energi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, berikut ada beberapa cara yang dapat membantu menambah berat badan serta mempertahankan tingkat energi tinggi sepanjang hari :
Daftar Konten
Meningkatkan asupan Protein
Pasien kanker harus mengikuti diet tinggi protein untuk mempertahankan berat badan. Asupan Makanan berprotein yang cukup adalah kunci untuk mendapatkan kembali massa otot dan meningkatkan berat badan. Selain itu, protein juga diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat dan membatasi pertumbuhan sel kanker. Telur rebus, kacang-kacangan, dan produk susu seperti yoghurt, kenari, kacang almond atau sandwich, protein shake, dan sayuran yang meliputi lentil, kacang polong, dan kacang kering adalah beberapa sumber protein yang sangat baik .
Namun pasien harus menghindari sumber protein dari hewani, seperti daging biasanya dilarang untuk pasien kanker. Jadi, pasien juga harus menghindari segala macam bentuk daging termasuk ikan dan daging merah termasuk daging sapi, babi, dan kambing atau domba. Namun dalam beberapa kasus tertentu pada pasien kanker yang kurang protein secara akut, mungkin disarankan untuk memasukkan ayam tanpa kulit kedalam diet mereka.
Mengkonsumsi makanan ringan diantara waktu makan
Meningkatkan asupan protein juga bisa dilakukan dengan makan makanan ringan. Sejumlah almond mengandung protein yang lebih tinggi dari telur, dan terlebih lagi bisa membantu mengatasi kelelahan akibat kanker. Hal ini karena almond adalah sumber energi yang baik untuk meningkatkan asupan mineral seperti mangan dan tembaga. Protein shake polos atau hanya segelas susu yang bergizi dan energi juga bisa dimasukkan. Meskipun protein shake banyak tersedia ditoko, namun biasanya diproses mengandung gula berlebih. Jadi, sebagai gantinya Anda bisa membuat sendiri untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda. Snack oatmeal juga bisa memberikan protein yang baik. Secara keseluruhan, sering ngemil di antara waktu makan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan berat badan.
Mencukupi Asupan cairan bagi tubuh
Mengoptimalkan tingkat hidrasi tubuh sangat penting untuk mengurangi efek samping kemoterapi. Jadi, pastikan Anda cukup minum air seperti air putih, air kelapa, jus wortel, dan teh hijau. Namun hindari jauh-jauh minuman yang berkafein apalagi yang beralk*hol, karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Mendapatkan Stimulan nafsu makan
Pada beberapa pasien kanker juga ditemui menderita mual dan kurangnya nafsu makan, sehingga menyebabkan kehilangan berat badan. Dalam keadaan seperti itu, meminum stimulan nafsu makan mungkin disarankan untuk meningkatkan konsumsi kalori dan berat badan. Stimulan ini hanya boleh diambil setelah berkonsultasi dengan dokter.
Melakukan olahraga ringan
Meskipun kelelahan adalah hal yang umum terjadi selama pengobatan kemoterapi, namun olahraga ringan seperti jalan cepat, jogging, dan berenang, benar-benar bisa membantu meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan berat badan. Dengan melakukan olahraga secara teratur, pasien akan bisa menanggulangi rasa kelelahan secara efektif dan bisa tetap aktif.
Minyak Ikan untuk terapi berat badan
Sebuah penelitian terbaru yang dilaporkan dalam sebuah jurnal internasional untuk penelitian kanker dan onkologi, menemukan bahwa minyak ikan bisa berperan penting dalam menjaga berat badan normal selama kemoterapi. Temuan ini memberikan harapan yang kuat, bahwa menambahkan suplemen minyak ikan bisa mengendalikan berat badan yang berhubungan dengan kanker. Minyak ikan merupakan sumber omega 3 yang sangat baik, seperti asam eicosapentaenoic yang dapat mencegah kehilangan massa otot. Omega 3 menunjukkan potensi untuk membangun massa otot. Oleh karena itu, asupan yang cukup mungkin akan mempromosikan pembentukan otot pada pasien kanker. Dalam Penelitian yang melibatkan sekitar 40 pasien kanker paru-paru (NSCLC) yang tengah menjalani kemoterapi. Selama studi yang berlangsung selama 10 minggu ini, pengukuran otot dan lemak pada pasien dicatat secara periodik selama scan MRI. Para peneliti juga mencatat berat pasien sebelum dan sesudah penelitian. Setelah hasilnya dievaluasi, pasien yang tidak mendapatkan minyak ikan mengalami penurunan berat badan rata-rata 2,3 kg. Sedangkan 69% pasien yang diberikan suplemen tidak menunjukkan penurunan berat badan. Secara keseluruhan, hasil dari pemberiaan minyak ikan selama kemoterapi membantu pasien menjaga berat badan. Juga, pasien yang menunjukkan tingkat asam eicosapentaenoic tinggi alam darah memperoleh sejumlah besar massa otot setelah penelitian diantara kelompok lainnya. Studi ini menunjukkan bahwa memasukkan minyak ikan dalam diet selama kemoterapi bisa mengurangi kemungkinan penurunan berat badan.
Selain mengonsumsi makanan yang kaya protein, jangan lupa juga untuk menyertakan bawang putih, sayuran hijau segar, dan buah-buahan glikemik rendah, seperti apel, jambu, stroberi, dan blueberry, untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Memasukkan Salad dari sayur berdaun hijau saat makan adalah cara yang baik untuk menambah nutrisi. Selain itu, hindari makanan yang digoreng, daging olahan, dan makanan/minuman manis(cokelat, kue basah dan kue kering), karena akan meningkatkan pertumbuhan sel kanker.