Benarkah seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi?

Benarkah seledri dapat menurunkan tekanan darah tinggi?Diet vegetarian (hanya makan sayur dan buah), biasanya akan mendapatkan banyak vitamin A dan C, magnesium, kalsium, serat tak jenuh ganda lemak, karbohidrat kompleks dan kalium. Hal Ini yang mungkin menjadi kunci, mengapa para penganut diet vegetarian lebih rendah terhadap hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Seledri sudah lama menjadi favorit para praktisi pengobatan tradisional untuk mengobati tekanan darah tinggi. Sayuran cenderung memiliki kualitas menurunkan tekanan darah. Nilai gizi yang berlimpah pada sayuran seperti seledri, akan memberikan keuntungan kesehatan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol sehat, mendorong fungsi kardiovaskular, selain mengkatalisis metabolisme, sehingga menstabilkan berat badan, dan lebih lanjut memfasilitasi umur panjang. Oleh karena itu, konsumsi diet seimbang sayuran terbukti penting,  dan sangat diperlukan untuk mempertahankan kesehatan jangka panjang.

Kualitas gizi yang unggul dari sayuran tetap menjadi fakta yang terkenal, hal ini terbukti semakin meningkatnya trend mengkonsumsi sayuran pada orang berpendidikan dan dalam masyarakat yang makmur. Hal ini karena sayuran mengandung sumber berbagai macam vitamin, mineral,  anti-oksidan, dan serat, namun sedikit kalori.Karakteristik demikian yang secara kolektif dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah. [Baca juga: Mengapa Makan sayuran itu penting untuk kesehatan?, disini ]

Sebagai contoh, kombinasi vitamin K, C, B6, kalium, kalsium, magnesium serat makanan, dan zat besi dalam seledri yang disertai dengan hanya 19 kalori, berfungsi sebagai katalis yang berkontribusi cukup baik untuk menurunkan tekanan darah. Mengapa?

Senyawa ini memberikan banyak manfaat terhadap kardiovaskular, dan sesuatu yang menyehatkan jantung dan pembuluh darah terbukti akan menguntungkan tekanan darah. Tekanan darah akan meningkat secara proporsional karena stress, dalam banyak cara,  penyimpangan jantung muncul pada saat-saat stress. Vitamin, mineral, dan nutrisi yang menyehatkan tubuh, memberikan energi yang cukup untuk melawan stres.

Inilah beberapa alasan jika seledri dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi:

Seledri mengandung senyawa kimia yang kurang dikenal, seperti phthalides, kumarin, dan apigenin yang memang cenderung memfasilitasi menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, menggabungkan seledri ke dalam bagian diet biasa, sebagai bagian dari, sumber nutrisi yang seimbang, memang dapat membantu menurunkan tekanan darah bagi individu yang menderita hipertensi. Berikut sifat-sifat dari senyawa kimia utama dalam seledri yang dikatakan mungkin membantu hipertensi oleh para ahli gizi:

Phthalide:

Selain kalium dan bahan lainnya, seledri mengandung senyawa yang dikenal dengan phthalide, yang mengeluarkan rasa dan aroma yang unik. Phthalide diketahui bisa melemaskan otot-otot halus pada dinding pembuluh arteri, sehingga darah bisa mengalir lancar tanpa hambatan.

Seperti disebutkan di atas, stres  mempengaruhi jantung dan tekanan darah. Hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, umumnya menyebabkan menyempitkan pembuluh darah,  sehingga akan menghambat aliran darah. Phthladine bersifat menghambat produksi tirosin hidroksilase, enzim yang dibutuhkan untuk mencetuskan hormon stres, termasuk catacholamines.

Kumarin:

Kumarin mencegah penyebaran partikel karsinogenik yang disebut dengan radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dengan infiltrasi jaringan dan organ.

Selain itu, kumarin yang tersedia dalam seledri bisa meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh terhadap infeksi, dengan merangsang aktivitas sel darah putih. Oleh karena itu, kumarin secara tidak langsung akan menurunkan tekanan darah secara signifikan.

Apigenin:

Zat kimia alami lain yang ditemukan dalam seledri adalah apa yang dikenal dengan apigenin, yaitu senyawa bioflavonoid yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau. Apigenin melayani beberapa tujuan, yaitu sebagai anti-inflamasi, anti-iritasi, anti-oksidan, anti kanker, dan antiseptik. Fungsi apigenin secara analog setara dengan phthalides, yang juga mempromosikan pelebaran pembuluh darah, sehingga mencegah hipertensi.

Selain tekanan darah, sifat anti-karsinogenik dan sifat anti-oksidan yang kuat dari seledri cenderung mencegah kelebihan produksi hormon stres, sehingga mempercepat perlindungan terhadap radikal bebas.

Peringatan:

  • Berdasarkan beberapa penelitian medis, makan empat batang seledri setiap hari dapat menurunkan tekanan darah  hampir dua belas persen. Namun, ahli gizi juga mengingatkan, bahwa seledri juga mengandung natrium, asupan berlebih bisa saja justru meningkatkan tekanan darah.
  • Belum ada informasi dan bukti kuat yang ditunjukkan oleh lembaga kesehatan resmi. Dan mungkin juga hal ini tidak cocok bagi beberapa individu dengan kondisi tertentu. Silakan berkonsultasi dengan dokter, sebelum memperoleh kepastian keamanan dari praktisi kesehatan.

Leave a Reply