Kita mungkin seringkali mendengar nasihat dari orang yang memahami ilmu kesehatan tentang zat yang dikenal dengan antioksidan. Zat ini disebut sebut bermanfaat untuk mencegah penyakit apapun yang mengintai tubuh kita setiap saat. Tak sedikit pula yang mengatakan jika antioksidan akan membuat seseorang bisa tampil awet muda, karena senyawa ini dianggap bisa memerangi efek penuaan dini. Dengan demikian, banyak pula disarankan untuk mengambil suplemen antioksidan untuk menunjang kehidupan kita setiap hari. Lalu apakah yang disebut dengan antioksidan?, kenapa bisa demikian, dan apa sumber alaminya?
Berikut mengenal antioksidan lebih dekat, dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita
Daftar Konten
Pengertian:
Antioksidan terdiri dari 2 kata yaitu, dan kata awal adalah “anti “ berarti melawan, bertentangan dengan, atau korektif. Dengan memahami arti antioksidan akan membantu kita untuk mengetahui apa sih sebenarnya agen yang satu ini dan manfaatnya bagi kesehatan. Dalam tubuh manusia terjadi jutaan proses setiap saat, dan proses-proses alami ini membutuhkan oksigen. Sayangnya pada saat yang sama, oksigen bisa membuat efek samping berbahaya atau yang disebut zat oksidan, yang menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan penyakit kronis.
Kata yang kedua adalah “Oksidan”, umumnya juga dikenal dengan “radikal bebas “, yang juga diperoleh melalui sumber luar tubuh seperti paparan sinar matahari atau polusi lingkungan. Media lainnya termasuk stres, serta hal-hal dimasukkan ke dalam tubuh, seperti minuman beralk*ohol, makanan yang tidak sehat, dan asap r*kok.
Dalam banyak cara yang sama, oksidasi berarti juga menciptakan “karat”, yang biasa menyebabkan kerusakan pada permukaan benda mati, dan oksidasi yang terjadi dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas yang dihasilkan oleh banyak faktor ini akan menyerang sel-sel sehat, biasanya DNA serta protein dan lemak. Rantai panjang peristiwa ini akan melemahkan fungsi imunologi serta mempercepat proses penuaan, dan juga terkait dengan beberapa penyakit seperti katarak, berbagai macam kanker, dan penyakit jantung. Beberapa studi juga menunjukkan kemungkinan terkait dengan kondisi seperti rematik(arthritis) dan beberapa kondisi kronis lainnya.
Jadi Antioksidan bisa dikatakan sebagai agen anti oksidasi, atau zat yang berfungsi mengurangi efek berbahaya dari oksidan tadi, dengan cara mengikat bersama-sama dengan molekul-molekul berbahaya sehingga menurunnya daya merusaknya. Antioksidan juga dapat membantu memperbaiki kerusakan yang telah terjadi pada sel sehat.
Sumber zat antioksidan
Enzim antioksidan tertentu diproduksi dalam tubuh. Dan antioksidan alami yang paling umum dikenal adalah Superoxide Dismutase, Katalase, dan Glutathione. Superoxide Dismutase mengalami perubahan struktur oksidan dan turun menjadi hidrogen peroksida. Katalase pada gilirannya memecah hidrogen peroksida menjadi air dan partikel oksigen kecil atau gas . Glutathione adalah agen detoksifikasi, yang mengikat racun yang berbeda untuk mengubah bentuknya, sehingga bisa meninggalkan tubuh sebagai limbah atau sampah tubuh.
Agen antioksidan lain banyak ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau tua dan buah-buahan. Produk yang tinggi vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten adalah yang diyakini paling menguntungkan. Nutrisi ini biasanya ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran dengan warna kuat yang sehat. Warna Oranye dan merah pada paprika, tomat, bayam, dan wortel adalah beberapa contohnya .
Tips :
Memakan buah-buahan mentah dan sayuran tanpa dimasak akan memberikan konsentrasi tertinggi dan penyerapan antioksidan terbaik. Suplemen makanan juga tersedia bagi orang yang yang tidak cukup dapat mengkonsumsi makanan yang memproduksi zat antioksidan.
Referensi: NIH – Antioxidants